Ia melanjutkan, industri kripto terus menunjukkan perkembangan pesat secara global. Mengutip laporan CoinLaw berjudul Crypto User Demographics Statistics 2025: Who's Investing, Trading, and Holding, jumlah pengguna kripto meningkat 34 persen dari 2024 ke 2025, atau mencapai 580 juta pengguna.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa sebagian besar pengguna berada pada rentang usia 18-34 tahun. Timo pun menilai tren demografis tersebut relevan bagi Indonesia.
Menurutnya, Indonesia tengah mengalami bonus demografi anak muda usia produktif yang mendominasi pengguna aset kripto dalam negeri. Kondisi ini dipandang sebagai peluang sekaligus tantangan, terutama dari sisi literasi dan inklusi.
Baca Juga: Sambut Dies Natalis ke-76, UGM Gelar Pentas Wayang Madya Ratri Lakon Berantas KKN
"Melalui berbagai inisiatif program edukasi yang kami jalankan, PINTU berkomitmen memastikan generasi muda memahami risiko, peluang, serta prinsip keamanan dalam berinvestasi aset kripto secara komprehensif," pungkas dia.
Sebagai informasi, turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Pemimpin Redaksi Investortrust.id, Abdul Aziz; Student Support Office Associate Manager, Rahmat Ilahi; Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti; serta Founder TradeWithSuli, Sulianto Indria.(ati)