Di sisi lain, banyak juga nasabah yang memanfaatkan KTA untuk membiayai kegiatan konsumtif, seperti untuk dijadikan tambahan dana renovasi rumah atau membayar uang sekolah anak. Lantas, apakah strategi menggunakan pinjaman KTA untuk DP KPR ini cocok bagi Anda?Â
Guna menjawab pertanyaan tersebut, perhitungkan beberapa hal ini sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan peminjaman KTA:
Suku bunga,
Jangka waktu peminjaman,
Jumlah angsuran per bulan,
Biaya tambahan lain.
Mengapa KTA tidak direkomendasikan untuk DP KPR?
Sebagai ilustrasi, Pak Jodi hendak membeli rumah dengan cara kredit. Namun tabungannya bersama sang istri masih belum cukup untuk membayar DP. Ada pun Pak Jodi berpenghasilan Rp 5 juta per bulan, sedangkan istrinya Rp 3 juta.
Rumah yang mereka incar seharga Rp 400 juta. Dengan begitu, Pak Jodi harus menyiapkan 30 persen dari jumlah tersebut sebagai uang muka, yakni sebesar Rp 120 juta.