keuangan

Meski Wait and See, Optimis Ekonomi DIY Tumbuh Kuat Pada 2024

Selasa, 19 Desember 2023 | 08:11 WIB
Dian Ariani, Bobby Ardyanto, Budiharto S, Rokhedi Priyo S dan Bambang P Hadi. (Foto: Fira Nurfiani)

Dosen FBR UAJY, Y Sri Susilo menegaskan UMKM dan industri kreatif di DIY pada 2024 harus mendapat perhatian yang lebih dari pemangku kepentingan khususnya aspek pemasaran dan permodalan. Sinergi & kolaborasi pemangku kepentingan dapat mengoptimalkan dukungan terhadap UMKM dan industri kreatif baik pembinaan serta pendampingan usaha.

Baca Juga: Politik Identitas Diwaspadai dan Identitas Politik Dibolehkan dalam Pemilu 2024, Ini Kata Mahfud MD

Sementara itu, Vice President (VP) Bank Mandiri Area Yogyakarta, Evi Martiani menyebut potensi DIY sangatlah luar biasa khususnya di sektor pariwisata, pendidikan serta kesehatan. Kuncinya menghadapi 2024, semua pihak harus optimis dan kolaboratif supaya pertumbuhan ekonomi bisa semakin cepat dan besar angka pertumbuhannya.

" Perbankan terutama di wilayah DIY berharap dan tetap optimis mampu tumbuh kedepannya, namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian karena kondisi perekonomian yang belum stabil. Untuk itu, sektor akomodasi dan pendukungnya pariwisata, pendidikan, kesehatan serta infrastrukturnya terus ditingkatkan. Semoga perbankan di DIY akan dapat meningkatkan perekonomian di DIY, tutur Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY Dian Ariani .

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengungkapkan permasalah industri pariwisata DIY pada 2024 harus diatasi bersama dengan integrasi seluruh kabupaten/kota se-DIY dan satu kesatuan komunikasi yang dibangun.Intinya DIY harus dalam satu integrasi dengan memperbaiki produk bersama, pemasaran bersama dan jawab tantangan bersama menjadi Jogja Integrated.

" Kami memperkirakan. perekonomian DIY pada 2024 masih akan tetap tumbuh dengan baik seperti 2023 dikisaran 5 persen. Hal ini didukung sektor utama di DIY yaitu pariwisata dan pendidikan.Kami mengharapkan pertumbuhan ini bisa tercapai tentunya dengan dukungan stakeholder terkait," jelas Pelaku Bisnis Perhotelan Budiharto Setyawan.

"Kita masih mempunyai rasa optimisme menghadapi 2024, tetapi saya kira tetap tak lengah karena ada beberapa l tantangan. Salah satunya dampak pengangguran yang cukup tinggi sehingga perlu kerja bersama antara elemen masyarakat dengan pemerintah supaya membuat ekonomi itu. menjadi formal. Harapannya dengan formalisasi lebih tinggi maka pendapatan meningkat sehingga kita bisa mengatasi masalah kemiskinan di DIY," papar Dosen FBE UII Rokhedi Priyo Santosa.

Sementara itu, Bendahara ISEI Cabang Yogyakarta Bambang P Hadi juga menilai perekonomian DIY akan tumbuh baik di tahun depan. Hal ini akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap berbagai sektor perbankan termasuk syariah. (Ira)

Halaman:

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB