keuangan

Inflasi DIY Capai 2,75 Persen Pada Februari 2024

Selasa, 5 Maret 2024 | 16:10 WIB
IHSG


KRjogja.com - YOGYA - Pada Februari 2024 terjadi inflasi year on year (yoy) DIY sebesar 2,75 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,65. Kabupaten Gunungkidul tercatat mengalami inflasi yoy sebesar 2,69 persen dengan IHK sebesar 105,25 dan Kota Yogyakarta mengalami infl Buasi yoy sebesar 2,83 persen dengan IHK sebesar 106,14.

Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan BPS DIY di 2 kabupaten/kota, pada Februari 2024 terjadi inflasi yoy sebesar 2,75 persen.

"Terjadi kenaikan IHK dari 102,82 pada Febuari 2023 menjadi 105,65 pada Februari 2024. Tingkat inflasi month to month (mtm) pada Februari 2024 sebesar 0,39 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Februari 2024 sebesar 0,37 persen," ujarnya di Yogyakarta, Selasa (5/3/2024).

Baca Juga: Warga Jogja Gergaji Kursi di DPRD DIY, Ternyata Ini Maksud dan Tujuannya

Herum menyampaikan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Antara.lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau 7,66 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,58 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,25 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,65 persen, kelompok kesehatan m 2,36 persen dan kelompok transportasi 1,19 persen.

"Berikutnya kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,86 persen, kelompok pendidikan 1,72 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,19 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,37 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks 0,09 persen," imbuhnya.

Baca Juga: Tabrakan Innova dan Elf Keduanya Ringsek

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Februari 2024, antara lain beras, cabai merah, buncis, bawang putih, emas perhiasan, gula pasir, sigaret kretek mesin (SKM), tomat, angkutan udara, dan bayam. Sementara komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yoy yaitu bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, bensin, dan terong.

"Sementara komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm pada Februari 2024, diantaranya beras, cabai merah, tarif kereta api, telur ayam ras, cabai hijau, terong, sawi hijau, daging ayam ras, emas perhiasan, buncis, kentang, nangka muda, jagung manis, gula pasir, kembang kol, dan bayam," imbuh Herum. (Ira)

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB