keuangan

Edukasi APBN dan Surat SBN Ritel Terus Digencarkan di DIY

Kamis, 23 Mei 2024 | 17:00 WIB
Kepala Kanwil DJPb DIY Agung Yulianta membuka Edukasi dan Sosialisasi Pembiayaan APBN dan SBN Ritel (Istimewa)

KRjogja.com - YOGYA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) bekerjasama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan tengah gencar melakukan edukasi dan sosialisasi pembiayaan APBN dan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel di DIY.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada seluruh peser mauta mengenai APBN dan pembiayaannya, serta pengelolaan SBN dan meningkatkan literasi keuangan kepada seluruh peserta mengenai jenis instrumen investasi SBN ritel.

Kegiatan ini dihadiri secara langsung pejabat/pegawai unit vertikal di lingkungan Kementerian Keuangan, perwakilan Pemda DIY, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI,) DIY, Kantor Regional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, unit vertikal Kementerian/Lembaga Mitra Kanwil DJPb DIY.

Baca Juga: 50 Persen Persoalan Bangsa Indonesia Terkait Hukum

Serta peserta daring dari berbagai unit Kementerian Keuangan di Indonesia. Digelar di Gedung Treasury Learning Center (TLC) Yogyakarta pada Rabu (22/5/2024) lalu.

Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta menyampaikan penyelenggaraan kegiatan edukasi dan sosialisasi ini merupakan wujud sinergi Kemenkeu Satu.

Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang peran pembiayaan APBN serta menambah pemahaman berbagai alternatif instrumen investasi di pasar keuangan termasuk SBN Ritel.

Baca Juga: Dua Curanmor Gumpang Ditangkap

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Keynote Speech dari Direktur Surat Utang Negara, Deni Ridwan, yang menyampaikan pentingnya kegiatan diseminasi kebijakan pembiayaan ABPN. Upaya edukasi dan sosialisasi perlu terus dilakukan agar masyarakat dapat lebih memahami pembiayaan APBN, terutama pengelolaan SBN.

"Penerbitan ORI025 pada Februari 2024, tercatat sebanyak 1.419 investor di DIY telah turut berinvestasi pada instrumen ORIO025-T3 dan ORI025-T6 dengan total investasi Rp314,9 miliar. Berdasarkan generasi, jumlah investor didominasi generasi milenial meskipun secara nominal masih didominasi tradisionalis. Berdasarkan profesi, jumlah investor didominasi oleh pegawai swasta, sementara secara nominal didominasi wiraswasta," papar Kasubdit Analisis Keuangan dan Pasar Novi Puspita Wardani.L

Agung menjelaskan SBN Ritel merupakan salah satu instrumen pembiayaan yang diterbitkan pemerintah.dan ditawarkan kepada masyarakat.

Berinvestasi di SBN Ritel memberikan beberapa keuntungan kepada masyarakat, antara lain aman karena pembayaran kupon dan pokok dijamin negara, minimal pembelian sangat terjangkau dari Rp 1 juta , Kemudahan akses untuk membeli karena sudah ditawarkan melalui online (daring).

Dan turut serta dalam pembiayaan APBN untuk pembangunan nasional.

"Pemerintah akan menawarkan SBRO13 T2 dan SBRO013-T4 pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024. Antusiasme peserta terhadap SBN Ritel sangat tinggi, yang tercermin dari pertanyaan peserta dan juga testimoni peserta yang sudah sering berinvestasi di SBN Ritel," imbuh Agung.

Halaman:

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB