Krjogja.com - SUKOHARJO - Daya tampung siswa baru di 50 SMP negeri dan swasta yang menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun Pelajaran 2023/2024 masih tersisa banyak. Hingga hari kedua pendaftaran tahap 2 masih banyak kuota yang disediakan sekolah belum terisi sepenuhnya atau bahkan nol pendaftar.
"Berdasarkan daya tampung dan jumlah pendaftar kami lihat di online sementara masih banyak tersisa. Daya tampung belum penuh 100 persen disemua sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Heru Indarjo kepada Krjogja.com, Selasa (04/07/2023).
Disdikbud Sukoharjo melihat kondisi sekarang masih wajar karena baru hari kedua pelaksanaan PPDB online. Pemantauan masih akan dilakukan penuh hingga batas waktu pendaftaran ditutup. “Sampai hari ketiga terakhir 5 Juli nanti akan diketahui jumlah pasti pendaftar di masing-masing sekolah," lanjutnya.
[crosslink_1]
Heru Indarjo mengatakan, Disdikbud Sukoharjo memastikan praktik kecurangan seperti aksi titip siswa baru pada saat pelaksanaan PPDB online di 50 SMP negeri dan swasta tidak bisa dilakukan. Kepala sekolah dan guru yang nekad melakukan pelanggaran terancam sanksi tegas. Hukuman berat akan diberikan sebagai bentuk penegakan aturan dan transparansi kepada masyarakat.
"Semua sudah berjalan sesuai sistem online dan transparan bisa dilihat setiap saat oleh masyarakat. Nama calon siswa baru dan nilai terpampang jelas di online. Jadi aksi titip siswa baru di sekolah negeri dipastikan tidak bisa dilakukan," lanjutnya.
Disdikbud Sukoharjo tetap akan memantau ketat setiap proses PPDB online di 50 SMP negeri dan swasta. Selain itu memastikan tidak ada pelanggaran, juga untuk menjamin pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan. (Mam)