Pusat Diminta Kendalikan Harga Telur Ayam

Photo Author
- Minggu, 28 Mei 2023 | 13:24 WIB
Pemkab Sukoharjo menggelar operasi pasar menjual telur ayam langsung dari peternak untuk menekan kenaikan harga. (Wahyu imam ibadi)
Pemkab Sukoharjo menggelar operasi pasar menjual telur ayam langsung dari peternak untuk menekan kenaikan harga. (Wahyu imam ibadi)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo meminta kepada pemerintah pusat untuk turun membantu mengendalikan harga daging ayam dan telur ayam. Sebab kebijakan terkait pengendalian menjadi kewenangan pusat mengingat sumber kenaikan harga terjadi karena tingginya harga pakan ternak. Apabila tidak segera diatasi maka dikhawatirkan kenaikan harga terus terjadi.


Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Minggu (28/5) mengatakan, harga daging ayam dan telur ayam memang masih tinggi sampai sekarang pasca Lebaran. Daging ayam dijual sekitar Rp 37.000-Rp 38.000 per kilogram dan telur ayam Rp 29.500-Rp 30.000 per kilogram. Harga tersebut bahkan masih tetap sama seperti Lebaran lalu.


Tingginya harga daging ayam dan telur ayam dijual pedagang karena sudah didapat dari peternak. Hal ini terjadi karena peternak harus mengeluarkan biaya besar untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. Harga pakan ternak sendiri sekarang juga masih tinggi bahkan cenderung naik.


 


[crosslink_1]


Kenaikan harga pakan ternak secara langsung berpengaruh pada hasil yang didapat berupa daging ayam dan telur ayam dimana harganya juga ikut dinaikan peternak. Peternak terpaksa menaikan harga demi menekan kerugian yang harus ditanggung.


"Pakan ternak menjadi kewenangan pusat. Dan kami minta pemerintah turun membantu mengatasi masalah yang dihadapi peternak dengan harapan harga daging ayam dan telur ayam segera turun karena sudah dikeluhkan masyarakat. Baik pedagang dan pembeli mengeluh," ujarnya.


Pemkab Sukoharjo sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu menekan harga daging ayam dan telur ayam. Salah satunya dilakukan dengan melibatkan langsung peternak untuk mengikuti operasi pasar. Kegiatan dilakukan dengan menyediakan langsung bahan pangan salah satunya telur ayam yang dijual langsung oleh peternak.


"Stok daging ayam dan telur ayam sebenarnya cukup, bahkan dikatakan melimpah. Kebutuhan masyarakat terpenuhi, tapi karena harga dari peternak sudah tinggi maka pedagang juga mengikutinya. Dampaknya dipasaran ada kenaikan harga yang dikeluhkan pembeli," lanjutnya.


Iwan menegaskan, kebutuhan daging ayam dan telur ayam sampai sekarang tidak ada kekurangan. Semua kebutuhan masyarakat dijamin terpenuhi. "Permasalahannya bukan pada stok, tapi harga yang tinggi dan harus pemerintah pusat sendiri yang turun tangan," lanjutnya.


Diskopumdag Sukoharjo sudah menerjunkan petugas untuk memantau langsung stok dan harga daging ayam dan telur ayam disemua pasar tradisional. Hasilnya diketahui pedagang masih memiliki stok barang melimpah. Namun demikian, karena tingginya harga membuat sebagian pedagang terpaksa menjual dengan stok barang terbatas karena takut tidak laku dan rugi.


Pedagang daging ayam di Pasar Kartasura Lanjar, mengatakan, harga daging ayam awalnya sebelum puasa Ramadan pada kisaran Rp 32.000 per kilogram. Kemudian pada saat puasa Ramadan terus mengalami kenaikan tertinggi hingga Rp 38.000 per kilogram. Saat Lebaran harga daging ayam tetap stabil pada kisaran Rp 38.000 per kilogram.


Harga daging ayam setelah beberapa pekan Lebaran justru terus mengalami kenaikan hingga tertinggi Rp 40.000 per kilogram. "Sekarang harga daging ayam masih tinggi kisaran Rp 37.000-Rp 38.000 per kilogram. Belum ada penurunan padahal Lebaran sudah lama lewat," ujarnya. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X