Krjogja.com - SUKOHARJO - Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo akan melakukan perhitungan lalu lintas kendaraan pemudik pada 18-21 April untuk arus mudik dan 23-25 April untuk arus balik Lebaran 2023. Perhitungan dilakukan dengan menerjunkan petugas di empat Pos Pengamanan (Pospam). Pemantauan juga dilakukan melalui 27 titik kamera CCTV yang tersebar disejumlah wilayah.
Kepala Dishub Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Minggu (16/4) mengatakan, Dishub Sukoharjo sudah melakukan persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2023 dengan menyiapkan petugas, rambu lalu lintas, pengecekan kendaraan penumpang dan angkut serta kesiapan lainnya. Dishub Sukoharjo melakukan langkah awal mengingat ada kemungkinan jumlah pemudik tahun 2023 mengalami peningkatan signifikan dibanding dua tahun sebelumnya saat ada pandemi virus Corona.
Pada pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran nanti, Dishub Sukoharjo akan melakukan perhitungan lalu lintas kendaraan pemudik. Kegiatan diawali pada 18-21 April untuk arus mudik dan 23-25 April untuk arus balik Lebaran 2023.
Perhitungan dilakukan untuk mengetahui jumlah kendaraan pemudik yang masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo. Angka sangat dibutuhkan Dishub Sukoharjo sebagai bagian dari pengaturan lalu lintas baik saat arus mudik maupun arus balik Lebaran.
Arus lalu lintas kendaraan diperkirakan mengalami peningkatan signifikan disejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo khususnya di jalur Kecamatan Kartasura dan Gatak. Sebab dua kecamatan tersebut menjadi penghubung adanya pintu tol Solo-Semarang dan Solo-Jogja. Kendaraan dari luar daerah diperkirakan akan masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo melalui dua pintu tol tersebut. "Dishub Sukoharjo akan melakukan perhitungan lalu lintas kendaraan pemudik dengan penempatan petugas di empat Pospam Lebaran. Kami hitung dan jadi bahan evaluasi pengamanan Lebaran," ujarnya.
Perhitungan lalu lintas kendaraan pemudik nantinya akan digunakan Dishub Sukoharjo dan petugas gabungan dalam melakukan pengaturan lalu lintas kendaraan. Apabila terjadi kemacetan panjang maka petugas akan melakukan pengalihan melalui jalur alternatif.
Dishub Sukoharjo sudah menyiapkan jalur alternatif lengkap dengan rambu petunjuk arah serta petugas untuk membantu mengarahkan kendaraan pemudik. Beberapa jalur alternatif tersebut disiapkan seperti di wilayah Kecamatan Gatak dan Kartasura sebagai titik paling rawan kemacetan kendaraan pemudik. (Mam)
