SUKOHARJO - Tahapan awal pleno penyusunan daftar pemilih Pemilu 2024 hasil pencocokan dan penelitian (coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan selesai. Tahapan setelah ini yakni uji publik dimana data akan dipasang di papan pengumuman tingkat desa dan kelurahan untuk mendapat masukan dari masyarakat dan peserta pemilu partai politik (Parpol).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo Nuril Huda, Senin (03/04/2023) mengatakan, sesuai tahapan Coklit telah diselesaikan sesuai jadwal oleh Pantarlih. Data hasil Coklit tersebut kemudian diplenokan di 167 desa dan kelurahan pada 30-31 Maret. Selanjutnya rapat pleno berjenjang digelar di 12 kecamatan pada 2 April kemarin.
Pantarlih melakukan tugas Coklit dengan mengacu berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Tahun 2022 dari Kementerian Dalam Negeri dan Dinas Pendidikan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sukoharjo diketahui ada 899.407 jiwa.
[crosslink_1]
Dalam proses Coklit para Pantarlih dibekali aplikasi elektronik Coklit atau e-Coklit. Penggunaan aplikasi e-Coklit dilakukan untuk mempermudah kerja di lapangan sekaligus mengamankan data secara elektronik agar tidak mudah hilang.
Penggunaan aplikasi e-z juga menjadi pembeda dalam proses pelaksanaan Coklit dibanding pemilu sebelumnya yang hanya mengandalkan pencatatan manual saja. Sedangkan untuk Coklit pemilu 2024 menggunakan terobosan baru online.
"Rapat pleno baik yang digelar ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan ini merupakan tahap awal bagian dari penyusunan daftar pemilih. Setelah ini masih ada sejumlah tahapan lain termasuk rapat pleno lanjutan terkait daftar pemilih Pemilu 2024," jelasnya
KPU Sukoharjo secara kontinyu sudah melakukan pemutakhiran data pemilih pemilu setiap bulan. Kegiatan tersebut diawali dengan penerimaan DP4 mengacu data dari Kementerian Dalam Negeri dan Dispendukcapil Sukoharjo. Data tersebut kemudian disinkronkan dengan melakukan pengecekan di masyarakat melalui tahapan Coklit oleh Pantarlih.
Hasil dari Coklit oleh Pantarlih inilah yang kemudian secara berjenjang diplenokan ditingkat desa, kelurahan danwo kecamatan. Dalam setiap kali pleno digelar dipastikan selalu mengalami perubahan data pemilih. Setiap hari selalu ada perubahan status warga atau pemilih seperti meninggal dunia, status TNI atau Polri, pindah alamat, perceraian, menikah dan lainnya.
"Pleno ini bagian dari pelayanan KPU Sukoharjo terkait data atau daftar pemilih baik kepada peserta pemilu atau parpol maupun masyarakat. Tahapan awal ini sudah diselesaikan ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan. Setelah ini masih panjang tahapan berikutnya dan secara berjenjang dari desa, kelurahan dan kecamatan sampai kabupaten akan diplenokan terkait daftar pemilih sampai nanti ada Daftar Pemilih Tetap (DPT)," ujarnya. (Mam)
