Krjogja.com - SUKOHARJO - Tantangan di sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo kedepan semakin berat. Sebab kebutuhan pangan terus meningkat, disisi lain luasan lahan semakin berkurang. Masalah semakin berat dengan fenomena alam ekstrim. Persiapan dilakukan sejak sekarang untuk menghadapi tantangan tersebut dengan melibatkan petani dan semua pihak terkait.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuat kegiatan pembinaan kelembagaan petani dalam rangka mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern di Balai Desa Mancasan Kecamatan Baki, Selasa (18/7) mengatakan, Indonesia merupakan sebuah negara agraris yang berdiri diatas tanah pertanian.
Dengan dukungan dari faktor geografis tersebut, telah memberikan suatu modal besar bagi bangsa ini untuk maju dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sehingga Pemerintah mempunyai komitmen yang besar dalam pembangunan di sektor pertanian.
Akan tetapi sektor pertanian penuh dengan ketidakpastian. Dalam berbudidaya tanaman banyak resiko yang dihadapi dari awal budidaya sampai dengan panen. Faktor lahan, air, iklim dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi kendala dalam keberhasilan berbudidaya. Oleh karena itu Pemerintah harus hadir untuk membantu dan mempunyai komitmen yang besar pada pembangunan di sektor pertanian.
[crosslink_1]
"Saya memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga kegiatan hari ini dapat memberikan manfaat untuk peningkatan produksi dan pendapatan petani di Kabupaten Sukoharjo. Marilah kita rapatkan barisan untuk mendukung Program Pemerintah dalam rangka mewujudkan Swasembada Pangan Nasional," ujarnya.
Kepada Camat dan para Kepala Desa se Kecamatan Baki ini, Bupati sungguh berharap agar senantiasa berkolaborasi dan mengikuti perkembangan teknologi di sektor pertanian agar swasembada pangan berkelanjutan benar-benar dapat kita capai. "Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan Kabupaten Sukoharjo tetap dapat menjadi lumbung padi di Jawa Tengah," lanjutnya. (Mam)