Krjogja.com - SUKOHARJO - Polres Sukoharjo menggelar kegiatan Subuh Curhat di Masjid Wisanggeni, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Senin (27/2). Kegiatan dipimpin langsung Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. Dalam kesempatan tersebut Kapolres mengajak para orang tua untuk menghindarkan anak-anak dari kenakalan remaja.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, Subuh Curhat sendiri merupakan pengembangan dari Jumat Curhat, yaitu program kepolisian menyambangi warga untuk menyerap informasi dari masyarakat mengenai situasi Kamtibmas setempat. Selain itu, program tersebut juga untuk menyerap aspirasi, saran, maupun masukan dari warga masyarakat untuk memajukan Polri dalam bertugas memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. "Jadi Subuh Curhat ini sama halnya dengan Jumat Curhat," ujar Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
Dalam kegiatan Subuh Curhat tersebut, Kapolres Sukoharjo mengajak kepada jamaah sholat Subuh di Masjid Wisanggeni untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif. "Disini kami dari kepolisian mengajak bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian untuk bersinergi dengan Polri dalam menjaga keamanan dan kerukunan ditengah-tengah masyarakat," lanjutnya.
[crosslink_1]
Kapolres menjelaskan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya tugas dari pihak kepolisian, melainkan tugas dari semua komponen masyarakat. "Untuk itu kami memerlukan bantuan dari seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga Kamtibmas. Kami juga telah menyebar Call Center 110 dan WA Center Lapor Kapolres Sukoharjo di nomor 081234342003, untuk memudahkan masyarakat melapor ke pihak kepolisian apabila terjadi gangguan Kamtibmas,” lanjutnya.
Kapolres juga mengajak para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari berbagai bentuk kenakalan remaja, seperti tawuran, balap liar, maupun pelanggaran lalu lintas. “Yang terjadi saat ini fenomena di masyarakat, kami melihat kasus yang melibatkan anak-anak, seperti tawuran, perkelahian, balap liar, juga dalam pelanggaran lalulintas yang banyak memakan korban. Bahkan dalam dua bulan ini sudah ada 8 korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas,” lanjutnya. (Mam)