Krjogja.com - SUKOHARJO - Polres Sukoharjo menggelar apel akbar perguruan silat se-Kabupaten Sukoharjo di Halaman Mapolres, Rabu (22/2). Kegiatan digelar sebagai bentuk menjalin silaturahmi dan menjaga kerukunan bersama.
Apel akbar diikuti sebanyak 18 perguruan silat di Kabupaten Sukoharjo tampak mengikuti apel tersebut. Perguruan silat itu yakni, Tapak Suci, PSHT, PSHT PM, Perisai Diri, Persinas Asad, Merpati Putih, Pagar Nusa, IKSPI, Hasta Manunggal, Tapak Manunggal, PSTD Pancasila, Persaudaraan Rumpun SH, Satria Piningit, Ki Ageng Pandan Alas, PSH Pilangbango, PSHW TM, Cempaka Putih, dan Bintang Surya.
AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan, apel akbar digelar untuk menjalin silaturahmi dan kerukunan diantara para perguruan silat. Dijelaskannya, keberagaman perguruan pencak silat di Kabupaten Sukoharjo dengan latar belakang yang bermacam-macam sangat berpotensi terjadi konflik yang sangat berdampak pada kehidupan sosial masyarakat.
Dampak dari konflik tersebut sangat banyak yang dirugikan, mulai dari jatuhnya korban jiwa, situasi menjadi tidak aman, dan lain sebagainya. "Jadi untuk mencegah terjadinya konflik-konflik tersebut, kita gelar Apel Akbar ini supaya terjalin kerukunan dan kekompakan antar perguruan pencak silat," ujarnya.
Selain itu, lanjut Kapolres, dengan silaturahmi ini diharapkan stigma masyarakat tentang perguruan silat yang negatif bisa berubah sejalan dengan kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh para perguruan silat.
[crosslink_1]
Dalam kesempatan itu, AKBP Wahyu juga mengajak kepada seluruh perguruan silat bisa bersatu, rukun, dan kompak dalam menjaga keamanan di Sukoharjo.
“Kita semua adalah saudara, walaupun berbeda perguruan dan payung organisasi mari bersama sama ciptakan suasana yang nyaman dan aman di wilayah Kabupaten Sukoharjo,” lanjutnya.
Setelah apel akbar, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan pengakraban antar perguruan pencak silat dengan melakukan permainan-permainan kekompakan kearifan lokal, seperti lomba tangkap belut secara estafet, balap bakiak, balap karung, dan estafet sarung. (Mam)