• Jumat, 22 September 2023

Pemkab Sukoharjo Dapat Kuota 2 KK Program Transmigrasi 2023

- Senin, 6 Februari 2023 | 12:54 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Krjogja.com - SUKOHARJO - Kabupaten Sukoharjo mendapat kuota sebanyak dua kepala keluarga (KK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjadi peserta transmigrasi tahun 2023 dengan tujuan Kalimantan atau Sumatera. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo melakukan sosialiasi ke masyarakat mengingat jadwal keberangkatan transmigrasi masih lama yakni Oktober mendatang.


Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Agustinus Setiyono mengatakan, Disperinaker Sukoharjo pada Januari 2023 lalu sudah mendapat surat edaran resmi sekaligus pemberian kuota program transmigrasi tahun 2023 dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 2 KK. Kuota tersebut mengalami kenaikan 1 KK.


Kenaikan kuota dua KK diberikan mengingat pandemi virus Corona sudah mereda. Disisi lain juga untuk menampung tingginya minat masyarakat mengikuti program transmigrasi. "Pemerintah pusat sudah memberikan kuota kepada Pemerintah Jawa Tengah program transmigrasi sebanyak 18 KK. Kemudian dari kuota provinsi tersebut Kabupaten Sukoharjo mendapat kuota 2 KK transmigrasi tahun 2023 dengan tujuan Kalimantan atau Sumatera," ujarnya, Senin (06/02/2023).


Disperinaker Sukoharjo sudah mendapat surat petunjuk pelaksanaan dan teknis program transmigrasi tahun 2023. Selanjutnya dilakukan sosialiasi kepada masyarakat. Dalam tahapan sosialisasi tersebut juga melibatkan pemerintah desa dan kelurahan di 12 kecamatan. Hal ini dilakukan agar informasi program transmigrasi bisa diketahui masyarakat dengan cepat.


Pada tahapan sosialiasi sekarang sudah ada cukup banyak warga mendaftarkan diri menjadi calon peserta transmigrasi ke Disperinaker Sukoharjo. Petugas masih sebagai mencatat dan mendata warga tersebut. Nantinya akan dilakukan seleksi dan verifikasi lanjutan untuk menentukan kelayakan calon diikutkan dalam program transmigrasi tahun 2023.


"Minat masyarakat menjadi peserta transmigrasi masih tinggi walaupun tidak terlalu banyak seperti tahun 1990an atau tahun 2000an lalu. Pendaftar yang banyak nanti tetap diseleksi dan verifikasi kelayakannya sebelum diberangkatkan ke lokasi transmigrasi," lanjutnya.


Masih tingginya minat masyarakat mengikuti transmigrasi disebabkan karena sulitnya mendapatkan pekerjaan di daerah asal. Selain itu juga karena faktor ekonomi dimana warga yang akan berangkat berharap ada perubahan hidup lebih sejahtera.


Salah satu tahapan seleksi dan verifikasi tersebut terkait keseriusan warga mendaftarkan diri dan menjadi calon peserta transmigrasi. Hal ini penting mengingat nantinya warga asal Kabupaten Sukoharjo yang akan diberangkatkan berada jauh dari keluarga dan lingkungan tempat tinggal sekarang. Warga harus berjuang hidup mandiri di lokasi transmigrasi yang telah ditentukan oleh pemerintah.


"Di lokasi transmigrasi nantinya warga asal Kabupaten Sukoharjo akan mendapat fasilitas dari pemerintah pusat berupa rumah tinggal, biaya hidup selama 1,5 tahun dan lahan seluas 2 hektar untuk ditanami tanaman pangan," lanjutnya. (Mam)

Editor: Ivan Aditya

Tags

Terkini

Go Digital, Bupati Sukoharjo Luncurkan Kompas UMKM

Jumat, 22 September 2023 | 17:30 WIB

Sembilan Tersangka Pembacok Warga Ditangkap

Jumat, 22 September 2023 | 06:10 WIB

Sri Mulyani Serahkan Jadup untuk Rizki di Bowan

Rabu, 20 September 2023 | 14:50 WIB

Kurikulum Merdeka Cocok Diterapkan untuk Anak TKI

Rabu, 20 September 2023 | 14:00 WIB

50 Tangki Air Bersih Dikirim ke 3 Kecamatan di Boyolali

Selasa, 19 September 2023 | 20:05 WIB

Bupati Klaten Serahkan Bantuan Renovasi 686 Unit RTLH

Selasa, 19 September 2023 | 11:10 WIB

Mahasiswa Baru Unwidha Klaten Ikuti Kuliah Perdana

Senin, 18 September 2023 | 13:55 WIB

Pemkab Sukoharjo Baru Miliki Dua Lokasi CFD

Senin, 18 September 2023 | 13:30 WIB

Honorer Wajib Ikuti Tahapan Seleksi PPPK 2023

Sabtu, 16 September 2023 | 23:10 WIB
X