SUKOHARJO, KRJOGJA.com -Â Warga diminta bisa memaksimalkan keberadaan kelapa genjah untuk meningkatkan ekonomi keluarga sekaligus pemanfaatan lahan sebagai sumber ketahanan pangan. Pemkab Sukoharjo juga mengapresiasi kepercayaan pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan kelapa genjah dalam jumlah paling banyak untuk Kabupaten Sukoharjo dibanding daerah lain di wilayah Solo Raya.
Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa, Jumat (12/8/2022) mengatakan, kepercayaan pemerintah pusat kepada Kabupaten Sukoharjo dibidang pertanian sangat luar biasa. Seperti terlihat dengan besarnya dukungan serta bantuan yang telah diberikan. Hal ini disebabkan karena Kabupaten Sukoharjo memiliki potensi besar dibidang pertanian karena luasan lahan dan banyaknya hasil panen padi.
Perhatian pemerintah pusat dibidang ketahanan pangan di Kabupaten Sukoharjo sebelumnya seperti sudah dilaksanakan dalam program IP 400 atau empat kali tanam padi empat kali panen padi. Hasil panen padi tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan daerah namun juga nasional. Bahkan dikatakan Agus Santosa pihak Kementerian Pertanian meluncurkan program ekspor beras ke sejumlah negara saat kegiatan panen raya padi IP 400 di wilayah Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo beberapa waktu lalu.
"Setelah IP 400 sekarang ada lagi soal ketahanan pangan dengan penanaman kelapa genjah. Warga yang menerima bibit kelapa genjah harus bisa memaksimalkan untuk meningkatkan ekonomi keluarga sekaligus pemanfaatan lahan sebagai sumber ketahanan pangan," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo mengapresiasi perhatian pemerintah pusat dengan memberikan bibit kelapa genjah terbanyak di Solo Raya. Pemerintah pusat memberikan bantuan untuk Kabupaten Sukoharjo sebanyak 110 ribu kelapa genjah, Kabupaten Boyolali 44 ribu kelapa genjah dan Kabupaten Karanganyar 46 ribu kelapa genjah.
Penanaman kelapa genjah di lakukan di lahan milik warga maupun tanah berstatus milik pemerintah desa. Agus Santosa meminta terlepas status lahan pihaknya tetap meminta keberadaan kelapa genjah harus dimaksimalkan untuk peningkatan ekonomi sekaligus pemanfaatan lahan sebagai sumber ketahanan pangan.
Agus Santosa mencontohkan seperti di wilayah Desa Sanggang Kecamatan Bulu sebagai tempat percontohan penanaman kelapa genjah dipimpin langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Desa Sanggang Kecamatan Bulu yang merupakan wilayah kering masih banyak ditemukan lahan dibiarkan begitu saja. Pemanfaatan dengan menanam kelapa genjah sangat layak.
"Lahan yang tadinya kosong sekarang bisa ditanami kelapa genjah dimana tanaman ini tidak sulit dalam perawatan dan tidak banyak membutuhkan air. Cocok di wilayah kering seperti di Desa Sanggang Kecamatan Bulu. Warga setelah menanam harus dirawat sampai ada hasilnya untuk meningkatkan ekonomi keluarga," lanjutnya.
Agus Santosa menambahkan, di wilayah Desa Sanggang Kecamatan Bulu dan beberapa desa lain dengan karakteristik kering sudah dilakukan upaya oleh Pemkab Sukoharjo dan pihak terkait lain berupa penanaman tanaman pangan. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan ekonomi warga setempat sekaligus pemanfaatan lahan.
"Pemkab Sukoharjo sudah banyak menanam pohon buah seperti alpukat dan durian. Ini juga harus dimaksimalkan warga setempat dan saya sudah melihat antusias warga dengan membuka wisata kebun buah," lanjutnya.
Penanaman kelapa genjah di Kabupaten Sukoharjo nantinya tidak hanya dilakukan di Desa Sanggang Kecamatan Bulu saja. Lahan di wilayah lain juga sama akan ditanami kelapa genjah.
"Ditanam sekarang dan diperkirakan dalam waktu 2,5 tahun hingga 3 tahun baru bisa menikmati hasilnya. Kami minta usai ditanam tetap dirawat," lanjutnya. (Mam)