BOYOLALI, KRJOGJA.com - Jalan Tol Semarang - Solo KM 482 dikenal dengan mitos sebagai ruas tol yang banyak meminta korban akibat kecelakaan. Ruas tol ini posisi berada di Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Berdasarkan keterangan Leni warga sekitar, keangkeran Tol KM 482 yang dianggap semakin kental seiring dengan banyaknya terjadi kecelakaan. Menurut sejarah sebelum dibangun jalan tol dulu disekitar lokasi terdapat batu besar, warga sekitar menyebut dengan Watu Tumpeng.
"Sering banget terjadi kecelakaan, belum genap sebulan sudah 3 kali ini." ujar Leni saat ditemui dilokasi KM 482, Selasa (11/1/2022).
Leni menyebut, beberapa nyawa melayang sia-sia akibat kecelakaan di sepanjang KM 482 tersebut." Dalam waktu belum ada sebulan sudah 3 kali terjadi kecelakaan, mobil membawa rombongan pengantin masuk ke jurang, mobil pick up terlibat kecelakaan dan baru semalem mobil wuling warna putih terlibat kecelakaan,"
Sewaktu pembangunan jalan tol, lanjut dia, alat berat yang semula akan digunakan untuk membuka lahan tiba tiba mati dan sama sekali tak bisa dioperasikan. Anehnya lagi, sopir alat berat tiba-tiba mulutnya tidak bisa digerakan (merot).
"Tiba-tiba saja alat berat tidak bisa dioperasikan dan anehnya lagi sopir alat berat mulutnya merot seperti orang kerasukan," kata dia.
Namun, di balik semua mitos tersebut, sewajarnya memang para pengendara wajib berhati-hati kala melintasi area tersebut, pengemudi harus waspada.
"Jalan Tol KM 482 memang memiliki medan turunan (Semarang-Solo) dan tanjakan yang cukup tinggi (Solo-Semarang)," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan maut yang melibatkan dua kendaraan di KM 482 pada Senin (10/1/2022) malam. Antara kendaraan minibus Wuling Nopol B-1997-ERV dengan sebuah truk tak dikenal, akibat kecelakaan itu satu orang meninggal dunia, 2 orang mengalami luka berat dan satu orang luka ringan.(M-2)
