Harga Cabai Naik, Pedagang Sambat

Photo Author
- Selasa, 16 November 2021 | 03:10 WIB
Salah satu pedagang cabai di pasar tradisional Boyolali mengeluh sepi pembeli. (Foto: Mulyawan)
Salah satu pedagang cabai di pasar tradisional Boyolali mengeluh sepi pembeli. (Foto: Mulyawan)

BOYOLALI, KRJOGJA.com - Harga cabai merah keriting di pasar tradisional di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu perkilogramnya, kenaikan harga tersebut membuat omset para pedagang menurun.

Pantauan dipasar kota Boyolali pada Senin (15/11/2021) pagi, Ada dua jenis cabai yang mengalami kenaikan harga, Yaitu jenis cabai merah keriting dari harga Rp 30 ribu naik menjadi Rp 45 ribu perkilogramnya. Sedangkan jenis cabai merah teropong dari harga Rp 30 ribu naik menjadi Rp 40 ribu perkilogramnya.

Salah satu pedagang cabai di pasar kota Boyolali, Tri Hariyanto mengatakan bahwa harga cabai merah keriting saat ini naik. Selain itu jenis cabai merah teropong juga naik per hari ini. Kenaikan harga tersebut membuat omset penjualan menurun dan sepi pembeli.

“Sudah sepekan ini harga cabai merah keriting, dan jenis cabai merah teropong baru hari ini naik, otomatis penjualan kami menurun," kata dia.

Hal tersebut juga membuat omset penjualan cabai para pedagang turun, biasanya dalam sehari bisa menjual lebih dari lima kilogram kini hanya sekitar tiga hingga empat kilogram.

"Biasanya sehari habis lima kilogram, kalau sekarang susah, lima kilogram itu paling habis dua hari. Pembeli susah juga, paling ada yang beli seperempat," ujarnya.

Ia pun berharap harga komiditi tersebut bisa segera normal kembali. "Ya pinginnya normal lagi harganya, biar kita jualnya enak terus yang belinya juga enggak pada kabur," tandasnya.

Para pedagang tidak mengetahui pasti penyebab dari kenaikan harga cabai ini, namun diperkirakan akibat dari cuaca dan memasuki datangnya musim penghujan.

Sementara, Warsiti salah satu pembeli mengaku kaget dengan kenaikan harga cabai ini, Dan harus mengurangi jumlah pembeliannya.

“Setiap hari biasanya saya membeli lima kilo, namun saat ini hanya membeli dua kilo," ucapnya.(M-2)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X