SUKOHARJO, KRJOGJA,com - Jumlah pemudik masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo terus mengalami peningkatan tersebar di 12 kecamatan. Data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo hingga per 8 Mei sebanyak 2.639 orang pemudik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, Senin (10/5) mengatakan, Dishub Sukoharjo ikut melakukan pendataan terkait kedatangan pemudik pada momen Lebaran tahun ini. Hal itu dilakukan mengingat pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran mulai 6-17 Mei 2021. Larangan diberlakukan mengingat sekarang masih pandemi virus Corona. Diharapkan tidak adanya aktivitas mudik Lebaran bisa mencegah terjadinya penyebaran virus Corona.
Hasil pendataan pemudik dari Dishub Sukoharjo diketahui ada peningkatan angka setiap hari. Seperti terlihat pada data 7 Mei diketahui baru ada 2.414 orang pemudik. Sedangkan pada 8 Mei angkanya mengalami kenaikan menjadi 2.639 orang pemudik. Peningkatan jumlah pemudik dimungkinkan masih terjadi hingga sekarang.
Kemungkinan tersebut terjadi karena hasil pemantauan Dishub Sukoharjo meski sekarang sudah diberlakukan larangan mudik Lebaran mulai 6 Mei lalu ternyata masih ada pemudik datang. Dalam dua hari setelah diberlakukan larangan mudik jumlah pemudik yang masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo cukup banyak.
"Data pemudik masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo per 8 Mei 2021 diketahui ada 2.639 orang pemudik," ujarnya.
Pemudik masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo paling banyak berada di Kecamatan Nguter ada 433 orang. Terbanyak berikutnya di Kecamatan Bulu 429 orang, Kecamatan Sukoharjo 369 orang, Kecamatan Tawangsari 369 orang. Sedangkan jumlah pemudik terendah di Kecamatan Grogol 37 orang, Kecamatan Kartasura 46 orang, Kecamatan Gatak 51 orang.
Dishub Sukoharjo berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pelaporan data jumlah pemudik. Sebab keberadaan pemudik tersebut tidak hanya dipantau berkaitan kedatangan saja namun juga memantau kondisi kesehatan sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus Corona.
"Dishub Sukoharjo memantau kedatangan pemudik dengan melihat transportasi yang digunakan seperti bus dan mobil pribadi. Pemantauan dilakukan baik petugas langsung di lapangan maupun kamera CCTV. Sedangkan setelah pemudik masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo maka pemantauan dilakukan oleh petugas terkait untuk memantau kondisi kesehatan mengingat sekarang masih pandemi virus Corona," lanjutnya. (Mam)