Ada 5.269 Kasus, Uji Coba PTM dan Lebaran Diharapkan Tidak Ada Tambahan Kasus Corona

Photo Author
- Jumat, 2 April 2021 | 19:36 WIB

SUKOHARJO (KRjogja.com) - Kasus positif virus Corona di Sukoharjo memasuki awal April tahun 2021 terakumulasi 5.269 kasus dengan 362 kasus diantaranya meninggal dunia. Sedangkan untuk kontak erat terakumulasi 12.325 kasus dan akumulasi suspek 975 kasus. Kabupaten Sukoharjo sendiri sampai sekarang masih berstatus zona oranye atau tingkat risiko penularan virus Corona sedang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Jumat (2/4) mengatakan, data per 1 April 2021 diketahui akumulasi kasus positif virus Corona 5.269 kasus. Rinciannya, 102 kasus isolasi mandiri, 6 kasus isolasi mandiri terpusat, 151 kasus rawat inap, 4.648 kasus sembuh dan selesai isolasi mandiri dan 362 kasus meninggal dunia. Dari data tersebut diketahui ada 259 kasus positif virus Corona aktif.

Akumulasi kasus positif virus Corona sebanyak 5.269 kasus tersebut, 2.908 kasus diantaranya dengan gejala. Rinciannya, 362 kasus meninggal dunia, isolasi mandiri di rumah sehat 2 kasus, isolasi mandiri 73 kasus, rawat inap 151 kasus dan sembuh 2.320 kasus. Sedangkan untuk tanpa gejala ada 2.361 kasus dengan rincian, isolasi di rumah sehat 4 kasus, isolasi mandiri 29 kasus dan sembuh 2.320 kasus.

Sebaran kasus positif virus Corona di 12 kecamatan jumlahnya bervariasi. Di Kecamatan Kartasura terkonfirmasi 904 kasus, aktif 64 kasus, suspek 147 kasus, Kecamatan Baki terkonfirmasi 743 kasus, aktif 14 kasus, suspek 70 kasus, Kecamatan Grogol terkonfirmasi 735 kasus, aktif 18 kasus, suspek 116 kasus, Kecamatan Mojolaban terkonfirmasi 690 kasus, aktif 11 kasus, suspek 41 kasus, Kecamatan Sukoharjo terkonfirmasi 679 kasus, aktif 36 kasus, suspek 97 kasus, Kecamatan Tawangsari terkonfirmasi 285 kasus, aktif 33 kasus, suspek 56 kasus, Kecamatan Polokarto terkonfirmasi 280 kasus, aktif 20 kasus, suspek 43 kasus, Kecamatan Bendosari terkonfirmasi 260 kasus, aktif 10 kasus, suspek 68 kasus, Kecamatan Nguter terkonfirmasi 213 kasus, aktif 3 kasus, suspek 140 kasus, Kecamatan Bulu terkonfirmasi 199 kasus, aktif 23 kasus, suspek 134 kasus, Kecamatan Weru terkonfirmasi 192 kasus, aktif 18 kasus, suspek 31 kasus, Kecamatan Gatak terkonfirmasi 89 kasus, aktif 9 kasus, suspek 32 kasus.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo juga mencatat data suspek terakumulasi 975 kasus. Rinciannya, 26 kasus meninggal dunia, 156 kasus rawat inap di rumah sakit, 15 kasus isolasi mandiri dan 778 kasus selesai pemantauan.

Akumulasi kontak erat tercatat sebanyak 12.325 kasus. Rinciannya, 28 kasus baru dan 12.297 kasus lama. Dari jumlah tersebut diketahui ada 1.768 kasus isolasi mandiri dan 10.557 kasus selesai pemantauan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo memberikan catatan khusus terkait banyaknya kasus isolasi mandiri mencapai 1.768 kasus dan perlu mendapat pengawasan ketat.

"Akumulasi kasus positif virus Corona di Sukoharjo per 1 April 2021 mencapai 5.269 kasus. Sedangkan status sekarang masih zona oranye atau tingkat risiko penularan virus Corona sedang," ujarnya.

Status zona oranye tersebut bertahap sejak dua bulan lalu hingga sekarang. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo berharap terus ada perbaikan dan perubahan zona menjadi hijau setelah dilakukan percepatan penanganan kasus virus Corona.

"Disatu sisi sudah ada kerja keras semua pihak dan percepatan penanganan. Disisi lain masyarakat kami minta tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak ada lagi kasus penambahan positif virus Corona," lanjutnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo berharap kepatuhan protokol kesehatan dipatuhi semua pihak. Sebab sebentar lagi ada uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di empat sekolah yang ditunjuk. Selain itu juga menghadapi puasa Ramadan dan Lebaran.

Khusus menghadapi Lebaran pemerintah pusat dikatakan Yunia sudah memberlakukan larangan mudik. Diharapkan kebijakan tersebut dipatuhi masyarakat dengan tidak memaksakan diri mudik demi mencegah terjadinya penyebaran virus Corona. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X