Panen Padi Melimpah, Sukoharjo Tidak Butuh Beras Impor

Photo Author
- Minggu, 21 Maret 2021 | 17:38 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Stok beras di Kabupaten Sukoharjo melimpah dan tidak memerlukan tambahan beras impor. Stok beras semakin bertambah banyak untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah pada puasa Ramadan dan Lebaran dari hasil panen padi petani lokal.

Disisi lain, petani di Kabupaten Sukoharjo menolak keras rencana impor beras pemerintah karena akan mematikan kesejahteraan petani lokal ditengah modernisasi peralatan pertanian yang gencar dilakukan pusat.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti, Minggu (21/3) mengatakan, dalam sejarahnya Kabupaten Sukoharjo belum pernah kemasukan beras impor. Pada tahun berikutnya kondisi sama juga masih terus dirasakan karena kebutuhan pangan beras dapat terpenuhi secara mandiri.

Kabupaten Sukoharjo ditegaskan Netty sudah mampu swasembada pangan sendiri sejak lama dan menjadi salah satu daerah yang diandalkan pemerintah pusat dalam membantu penyediaan stok beras nasional. Karena itu jadi atau tidaknya rencana impor beras oleh pemerintah sangat tidak berpengaruh pada Kabupaten Sukoharjo.

"Konteksnya setuju atau tidak karena itu kebijakan pemerintah. Tapi kondisi di Kabupaten Sukoharjo stok beras sangat melimpah dari hasil panen padi petani lokal. Hasil panen juga berkontribusi pada penyediaan stok pangan nasional. Jadi melihat kondisi ini Kabupaten Sukoharjo tidak butuh beras impor karena sudah swasembada pangan sendiri," ujarnya.

Netty menjelaskan, lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo masih sangat luas dan mayoritas ditanami padi oleh petani. Hasil panen juga sangat melimpah diatas rata rata sekitar 8-10 ton per hektar. Hasil panen padi semakin melimpah setelah kebutuhan air untuk tanam terpenuhi. Kondisi tersebut membuat petani mampu panen tiga kali dalam satu tahun.

"Di setiap kondisi dimana beberapa daerah lain bermasalah terkait minimnya stok beras dan kenaikan harga. Di Kabupaten Sukoharjo tetap stabil saja stok melimpah dan harga normal," lanjutnya.

Usaha peningkatan hasil pertanian khususnya padi di Kabupaten Sukoharjo juga sudah mendapat dukungan banyak pihak. Seperti dilakukan Pemkab Sukoharjo dan pemerintah pusat memberikan perhatian besar kepada petani khususnya berupa bantuan alat pertanian modern. Selain itu juga pembangunan saluran irigasi dan penyediaan sumber air dari sumur dalam.

Bantuan tidak kalah penting berupa ketersediaan pemenuhan pupuk bagi petani saat tanam padi. Selain itu pendampingan juga dilakukan bersama melibatkan Kodim 0726 Sukoharjo kepada petani disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo dalam program ketahanan pangan daerah. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X