KLATEN, KRJOGJA.com - Luncuran awan panas atau wedus gembel Gunung Merapi terlihat jelas dari jarak sekitar 4 km dari puncak, tepatnya di Dukuh Deles Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Klaten, Rabu (27/01/2021) pagi. Luncuran awan panas dari puncak Merapi tersebut sudah terjadi intensif sejak Selasa (26/01/2021) sore kemarin.
“Semalaman sebentar-sebentar erupsi. Jaman erupsi tahun 2010 kan harinya Rabu Pon, sekarang juga pas Rabu Pon, jadi semalaman keluar terus, 10 kali ada. Anak saya Sarjino pmemantau nunggu di atas. Tapi tidak bahaya karena arahnya ke barat, jadi di sisni aman, hanya abu kadang kena tergantung angin,†kata salah seorang warga Deles, Ny Sukirah.
Hal senda juga dikemukakan oleh relawan Lintas Merapi, Sukiman. Dikatakan erupsi terjadi sejak Selasa (26/01/2021) sekitar pukul 18.26 WIB. Sejak malam itu di Deles terjadi hujan abu namun tipis sekali.
Hari sebelumnya, sore sekitar pukul 17.00 WIB juga terjadi erupsi. Namun bagi warga Deles, fenomena ini dianggap belum menjadi ancaman. Bahkan warga justru menunggu-nunggu momentum erupsi tersebut.
“Momen ini ditunggu-tunggu warga. Jawane kalau keluar ya keluar, sehingga warga tidak terlalu lama menunggu, nguras tenaga, kalau ronda ya ronda terus,†kata Sukiman. (Sit)
