SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Kasus meninggal dunia positif virus corona di Sukoharjo melonjak sebanyak 20 kasus. Apabila pada 12 Januari lalu hanya tercatat 180 kasus meninggal dunia, maka 16 Januari kemarin menjadi 200 kasus meninggal dunia. Sedangkan akumulasi kasus positif virus corona sekarang sebanyak 3.396 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Minggu (17/1), mengatakan, akumulasi kasus meninggal dunia positif virus corona sekarang 200 kasus. Pasien yang meninggal berasal dari beberapa wilayah dengan tingkat kasus positif virus corona tinggi.
Menurut Yunia Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mencatat terjadi lonjakan kasus meninggal dunia positif virus corona sebanyak 20 kasus. Sebab dalam catatan pada 12 Januari lalu hanya ada 180 kasus dan 16 Januari kemarin naik menjadi 200 kasus. Angka kasus meninggal dunia tersebut cukup tinggi dilihat dari penambahan selama empat hari hingga terakumulasi secara keseluruhan. “Akumulasi kasus meninggal dunia positif virus corona per 16 Januari naik menjadi 200 kasus dan ada penambahan signifikan dalam beberapa hari terakhir,†ujarnya.
Kasus meninggal dunia positif virus corona tersebut berasal dari pasien yang memiliki penyakit penyerta. Mereka sebelumnya sudah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Namun penyakit yang diderita menjadi salah satu penyebab kondisi pasien terus melemah.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo juga mencatat akumulasi kasus positif virus corona sekarang 3.396 kasus. Rinciannya, 258 kasus isolasi mandiri, 172 kasus rawat inap, 2.766 kasus sembuh dan selesai isolasi mandiri dan 200 kasus meninggal dunia. Dari data tersebut diketahui ada sebanyak 430 kasus positif virus corona aktif berasal dari kasus isolasi mandiri dan rawat inap. (Mam)