BPBD Siapkan Rencana Kontijensi Hadapi Merapi, Warga Diimbau Tetap di Pengungsian

Photo Author
- Minggu, 15 November 2020 | 12:08 WIB
Zona bahaya Gunung Merapi (Mulyawan/dok)
Zona bahaya Gunung Merapi (Mulyawan/dok)

BOYOLALI, KRJOGJA.com - Warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi di wilayah Boyolali diimbau tetap berada di pengungsian. Hal tersebut diputuskan setelah dinaikannya status Gunung Merapi dari Waspada atau Level II menjadi Siaga atau Level III beberapa waktu lalu. Persiapan lain yang juga telah dilakukan yakni mengevakuasi warga bila aktivitas Gunung Merapi meningkat.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo menjelaskan beberapa dusun yang berada di KRB, sebagian masyarakatnya telah mengungsi menjauhi puncak Gunung Merapi. "Untuk yang dievakuasi ini adalah semuanya yang rentan. Adapun yang rentan terdiri dari ibu hamil, anak anak, orang tua dan difabel," kata Sinung, Minggu, (14/11/2020).

Sementara di Desa Tlogolele terdapat warga Dusun Takeran, Belang dan Stabelan sejumlah 134 orang yang telah mengungsi ke TPPS desa setempat. Selain itu, dari Desa Klakah terdapat 110 warga dari Dusun Sumber dan Bakalan yang mengungsi ke TPPS desa setempat dari penduduk desa sejumlah 2.975 orang.

Sebagai langkah antisipasi kesehatan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali untuk siap siaga di posko yang telah ditentukan. Selain dari Dinkes, pihaknya juga dibantu dari berbagai instansi dan organisasi yang memantau kesehatan para pengungsi. "Dibantu dari Dokkes Polres Boyolali, dari Solo Peduli juga membantu pelayanan kesehatan," terangnya.

Sementara itu Plt. Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah, Safrudin telah berkoordinasi dengan Kabupaten Boyolali, Klaten dan Magelang yang telah memiliki rencana kontijensi. Ketiga kabupaten tersebut telah memiliki rencana untuk menghadapi apabila Gunung Merapi meletus.

"Kami di provinsi pun punya rencana kontijensi yang nanti kita akan gerakan ketika eskalasinya meningkat. Rencana kontijensi tersebut terbagi ke bidang kesehatan, bidang pengungsian dan bidang logistik serta dapur umum.," ungkapnya. (*_1/Sit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X