Sukoharjo Tambah Empat Klaster Baru, Tiga dari Keluarga

Photo Author
- Selasa, 29 September 2020 | 14:35 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Klaster penularan kasus positif virus corona bertambah dari sebelumnya 36 klaster menjadi 40 klaster. Ada penambahan sebanyak empat klaster dimana tiga diantaranya merupakan klaster keluarga. Penambahan tersebut berdampak pada lonjakan kasus positif virus corona di Sukoharjo terakumulasi sebanyak 650 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Selasa (29/09/2020) mengatakan ada empat tambahan klaster baru terkait kasus positif virus corona di Sukoharjo. Keempatnya yakni, klaster keluarga di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, klaster keluarga di Desa Gupit, Kecamatan Nguter, klaster keluarga aparat keamanan dan klaster pengajar pondok pesantren.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo memberikan catatan serius tambahan empat klaster baru tersebut. Akumulasi sebanyak 40 klaster kasus positif virus corona di Sukoharjo banyak diantaranya berasal dari klaster keluarga. Bahkan beberapa diantaranya meninggal dunia karena disertai penyakit bawaan.

“Ada tambahan empat klaster baru penularan virus corona. Dari keempat klaster itu muncul cukup banyak kasus positif virus corona,” ujarnya.

Yunia menjelaskan, tambahan itu seperti terjadi pada klaster keluarga di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura sebanyak empat kasus. Jumlah lebih banyak terlihat pada klaster pondok pesantren sebanyak lima kasus.

“Keluarga menjadi salah satu klaster yang jumlahnya cukup banyak. Penularan dalam keluarga lebih cepat karena mereka saling berinteraksi dalam satu rumah,” lanjutnya.

Terkait hal ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo meminta pada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Anggota keluarga juga diwajibkan menjaga kebersihan diri agar tidak terjadi penularan.

“Meminimalisir terjadinya penularan dilingkungan keluarga bisa diawali dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Kebersihan diri bisa dilakukan seperti langsung mandiri dan mencuci baju setelah selesai keluar rumah, jadi begitu berinteraksi lagi dengan keluarga sudah dalam keadaan bersih,” lanjutnya.

Yunia melanjutkan, apabila ada anggota keluarga dalam keadaan sakit maka segera memeriksakan diri ke dokter. Selanjutnya dilakukan pencegahan dengan menghindarkan kontak. “Anggota keluarga yang sakit bisa ditempatkan sendiri di kamar sampai sembuh untuk meminimalisir penularan,” lanjutnya.

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo diketahui dilihat dari sumber penularan muncul klaster baru yakni, klaster Menara Wijaya sebanyak enam orang, klaster kontak erat konfirm Cikampek 3 orang, klaster Aparatur Sipil Negara Terminal Surakarta 2 orang, klaster administrasi rumah sakit di Surakarta 1 orang, klaster kontak erar kasus konfirm administrasi rumah sakit di Surakarta 3 orang, klaster petugas kebersihan kantor kelurahan 1 orang dan klaster kontak erat kasus konfirm petugas kebersihan kelurahan 3 orang.

Data lain diketahui, ada empat klaster lama yang berlanjut penularannya. Klaster tersebut yakni, klaster karyawan rumah sakit di Surakarta dari sebelumnya 13 kasus menjadi 14 kasus, klaster apart keamanan dan rekan kerja dari 10 kasus menjadi 11 kasus, klaster pengajar pondok pesantren dari 2 kasus menjadi 5 kasus, klaster keluarga di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura dari 2 kasus menjadi 6 kasus, klaster aparat keamanan dari 4 kasus menjadi 6 kasus. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X