KLATEN, KRJOGJA.com - Masyarakat Kabupaten Klaten menggelar aksi damai menolak keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di depan Gedung DPRD Klaten, Kamis (17/09/2020). Aksi damai diikuti perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) dengan mengatasnamakan Gerakan Bersama Rakyat Anti KAMI (GEBRAK).
"Katanya mau menyelamatkan Indonesia. Tidak perlu diselamatkan, karena masih punya TNI dan Polri. Apa sudah tidak percaya dengan TNI, Polri? Pakai otak. Diselamatkan sebabnya apa, diselamatkan dari apa kok katanya mau menyelamatkan Indonesia," seru salah satu orator GEBRAK, Suwarno (72).
Menurut Suwarno, Pancasila, Ekasila, Trisila adalah pengetahuan, dan tidak ada yang akan mengganti Pancasila. Ia mengajak masyarakat Kabupaten Klaten untuk mewaspadai pergerakan KAMI yang selalu menyerang pemerintahan sah Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
"Kita harus waspada dengan orang-orang yang akan membikin kisruh dan gaduh NKRI. Mereka (KAMI) itu hanya orang-orang halu (berhalusinasi), orang-orang yang sedang bermimpi. Marilah masyarakat Klaten menolak keberadaan mereka," ujarnya.
Koordinator GEBRAK, Gatot Nugroho, mengatakan, agenda aksi damai yang dilakukan GEBRAK adalah menolak deklarasi KAMI di Indonesia terutama di Kabupaten Klaten. Aksi diikuti ormas pemuda, relawan, kelompok nasionalis, dan lainnya.
"Kita apapun yang dilakukan pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin itu adalah yang terbaik untuk menyelamatkan bangsa Indonesia. Jikalau ada anasir-anasir yang mengganggu pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin maka kita elemen nasionalis dan pemuda akan siap berada di belakang Jokowi - Ma'ruf Amin," tandasnya. (Lia)