KLATEN, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten Klaten mengucurkan anggaran Rp 2 miliar untuk memberikan subsidi bunga kredit bagi pelaku usaha mikro dan debitur umum yang terdampak Covid-19. Penyaluran dilakukan melalui PT BPR Bank Klaten dan BPR BKK Tulung. Penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani di Aula BPR Bank Klaten, Selasa (15/9).
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Klaten, Cahyo Dwi Setyanto mengemukakan, bantuan subsidi bunga akan diterima selama 4 bulan mulai Agustus, September, Oktober dan November.
Lebih lanjut Cahyo Dwi Setyanto mengatakan, terdapat 1.997 pelaku usaha mikro terdampak Covid-19 di Kabupaten Klaten yang mendapatkan bantuan subsidi bunga. Terdiri 366 nasabah dari BPR BKK Tulung dan 1.631 nasabah PT.BPR Bank Klaten. Dibitur umum juga mendapatkan bantuan. Yakni 421 nasabah dari 153 BPR Tulung dan 268 nasabah PT.BPR Bank Klaten.
Bupati Klaten, Sri Mulyani berharap bantuan subsidi bunga tersebut bisa dimanfaatkan oleh penerima sebaik-baiknya. Apabila UMKM atau usaha mikro masih sangat membutuhkan, maka tahun depan program unggulan ini akan dilanjutkan, serta kuotanya ditambah.
Pemberian subsidi bunga sebesar 80 persen tersebut dimulai tahun 2019, dan merupakan salah satu rogram unggulan Pemkab Klaten. Pada tahun pertama penyerapan anggaran belum maksimal. Untuk membangkitkan perekonomian yang lesu akibat pandemi, pada tahun 2020 jumlah pinajman per nasabah yang semula maksimal hanya Rp 25 juta ditingkatkan menjadi 50 juta. Masa angsuran yang semula hanya 3 tahun juga diperpanjang menjadi 5 tahun.
Kepala Otoritas Jasa Kuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto, turut mengapresiasi program unggulan yang ada di Kabupaten Klaten, berupa subsidi bunga bagi usaha mikro berdampak Covid. Program ini dinilai memfasilitasi usaha mikro, sehingga mendapatkan akses mengembangkan usaha.
Salah satu penerima bantuan subsidi bunga, Lasmanto (55) seorang penjual soto di Gantiwarno, mengaku bersyukur sudah diberikan bantuan subsidi bunga hingga 80 persen tersebut. (Sit)
