SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Seratusan kios dan los di Pasar Jamu Nguter, Kecamatan Nguter sejak selesai dibangun tahun 2013 hingga sekarang 2020 kosong sebagian besar berada di lantai dua. Kondisi tersebut berpengaruh pada aktivitas pasar menjadi sepi.
Lurah Pasar Jamu Nguter Tri Sukrisno, Jumat (5/6) mengatakan, berbagai usaha sudah dilakukan pengelola Pasar Jamu Nguter terkait pengisian kios dan los di lantai dua. Namun tetap saja belum berhasil karena kios dan los masih kosong sejak selesai dibangun sejak tahun 2013 lalu hingga 2020 sekarang.
" Di Pasar Jamu Nguter diketahui total ada 110 kios dan 315 los. Rinciannya, di lantai dua ada sebanyak 41 kios. Dari jumlah tersebut 40 kios kosong dan satu sudah dipakai pedagang. Di lantai dua juga terdapat 173 los kosong. Sedangkan di lantai bawah ada 69 kios dan 142 los sebagian besar sudah terisi pedagang," paparnya.
Menurut Tri kondisi kios dan los Pasar Jamu Nguter yang kosong sudah dilaporkan pihak pengelola ke Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo. Usaha bersama akhirnya dilakukan pengelola dan dinas dengan promosi ke masyarakat. "Kios dan los kosong sudah sering ditawarkan ke masyarakat untuk mengisinya. Tapi minat masyarakat rendah karena khawatir sepi pembeli mengingat kios dan los berada di lantai dua," ujarnya.
Kekhawatiran pedagang sudah dicoba pihak pengelola dan dinas dengan melakukan sosialisasi. Selain itu juga banyak digelar kegiatan meramaikan pasar tradisional di lantai dua oleh berbagai pihak. Namun tetap saja usaha tersebut gagal dan tidak ada masyarakat yang menyewa kios dan los di lantai dua.
Pedagang kalaupun ada yang menggunakan kios kosong di lantai dua Pasar Jamu Nguter sifatnya hanya sementara. Sebab pedagang hanya memakainya sebagai gudang untuk menyimpan barang dagangan saja.
"Kondisi kios dan los kosong berpengaruh pada menurunya target pendapatan retribusi pasar. Kedepan kami harap kekosongan itu bisa segera terisi," lanjutnya.
Kios dan los kosong di lantai dua Pasar Jamu Nguter memiliki status berbeda. Untuk los sudah dimiliki pedagang sebagai penyewa atau pengguna. Sedangkan kios sepenuhnya milik pemerintah dan belum ada pedagang yang menyewa atau menggunakannya.
Para pedagang berstatus penyewa atau pengguna los di lantai dua Pasar Jamu Nguter sengaja membiarkan tempat berdagang kosong. Pedagang memilih mencari tempat lain di lantai bawah atau di luar sekitar pasar untuk berdagang. (Mam)