KLATEN, KRJOGJA.com - Selama pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar secara daring (online) di Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten terkendala peralatan pendukung. Tak semua anak didik memiliki handphone (HP) Android, terutama siswa SD.
Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Pedan, Jarot Setyo Sriwidodo, mengatakan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar daring telah dilaksanakan secara maksimal oleh kepala sekolah dan para guru. Namun masih terdapat kendala di lapangan salah satunya peralatan seperti HP Android.
"Tidak semua siswa memiliki HP Android, terutama siswa SD. Untuk itu belajarnya dengan model kelompok. Tidak ada masalah yang penting kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan baik," ujar Jarot di sela penyaluran paket sembako, Senin (4/5/2020).
Dijelaskan, tak ada siswa yang tertinggal pelajaran meski dilakukan secara online. Secara rutin siswa tetap melaporkan hasil pekerjaan sekolahnya kepada guru dan kemudian dievaliasi oleh pengawas.
"Kita pantauannya tidak hanya kegiatan belajar mengajar saja, namun juga kondisi kesehatan anak-anak. Jadi pakai model sistem absen checklist," jelasmya.
Sementara itu di sisi lain, demi membantu sesama akibat dampak pandemi Covid-19, Koorwil Bidang Pendidikan Kecamatan Pedan menggiatkan bhakti sosial dengan menyalurkan paket sembako. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
"Pembagian paket sembako sasarannya kepada penjaga sekolah, guru SD, guru TK, dan lainnya. Sumber dana dari gotong-royong teman-teman ASN," imbuh Jarot.(Lia)