Pulang ke Rumah, Larry Kapok Rencana Jual Ginjal

Photo Author
- Selasa, 5 Mei 2020 | 16:10 WIB
Larry menjalani karantina mandiri di rumah mertuanya di Klaten setelah pulang dari Semarang. (Foto: Indratno Eprilianto)
Larry menjalani karantina mandiri di rumah mertuanya di Klaten setelah pulang dari Semarang. (Foto: Indratno Eprilianto)

KLATEN, KRJOGJA.com - Frans Larry Octavianus (40), yang viral gegara pergi dari rumah ingin menjual ginjal, kini sudah pulang ke rumah mertuanya di Dukuh Karangasem RT 001/RW 004, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Selasa (5/5/2020). Pria kelahiran Jakarta itu mengaku kapok tak akan menawarkan lagi organ tubuhnya.

"Saya tidak akan lagi menjual ginjal. Cukup ini yang terakhir. Saya akan bekerja apa saja untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Mungkin jika nanti ada bantuan (modal) akan wiraswasta, misalnya jualan sayuran," ujar Larry saat ditemui KRJOGJA.com, Selasa (5/5/2020).

Larry sempat viral atas aksi jalan kaki dengan mengenakan poster bertuliskan ingin menjual ginjal untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya setelah terkena PHK. Ayah empat anak ini meninggalkan rumah pada Sabtu (2/5/2020) pagi dan pergi ke Semarang untuk bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Niat awal Larry menjual ginjal untuk melunasi hutangnya yang mencapai Rp 25 juta dan sisanya akan digunakan untuk modal usaha.

Namun usahanya untuk bertemu orang nomor satu di Jawa Tengah gagal setelah tak mendapat izin masuk oleh staf di kantor gubernur. Larry akhirnya kembali pulang ke rumah mertua yang selama ini ditempatinya bersama anak istrinya. Dari Semarang hari Senin (4/5/2020) dan sampai rumah di Klaten Selasa (5/5/2020) pukul 07.30 WIB.

"Niat saya bertemu pak gubernur ingin mencari informasi cara menjual ginjal. Kalau harga saya tidak mematoknya. Cuma yang saya dengar kalau di negara lain bisa mencapai Rp 500 juta. Tapi setelah tak bertemu pak gubernur ya saya kembali pulang. Tidak akan aksi seperti ini lagi," ujar Larry.

Kepala Desa Ngering, Nicolaus Rahmanto, mengatakan, pihaknya telah mengetahui jika Larry sudah pulang dari perjalanan jauh, Semarang - Klaten. Selanjutnya Larry diwajibkan menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumah sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

"Pada dasarnya kami prihatin atas apa yang dialami oleh Larry. Tapi yang jelas desa akan hadir jika ada komunikasi. Sebab selama ini yang bersangkutan juga jarang komunikasi dengan lingkungan," ujarnya. (Lia)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X