KLATEN, KRJOGJA.com - Bupati Klaten Hj Sri Mulyani memimpin langsung puluhan relawan di Klaten untuk melakukan penyemprotan desinfektan di sekolah, tempat ibadah dan fasilitas umum lainya, Kamis (19/3).
Bukan hanya memberikan perintah, bupati juga ikut serta menggendong tanki berisi cairan desinfektan, dan menyemprot lingkungan SMP Negeri II Klaten. Antara lain menyempot ruang kepala sekolah dan ruang guru.
“Pak kepala sekolah, ini ruangan saya semprot desinfektan ya, biar bersih dari virus, saya harap selanjutnya terus dijaga disemprot sendiri secara berkala. Hari ini kita lakukan pnyemprotan di 10 titik,†kata Bupati.
Di sela kegiatan tersebut Bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan Klaten dr Cahyono Widodo menjelaskan, Klaten belum ada dan diharapkan tidak ada warga yang terjangkit Covid-19. Hingga Kamis siang tercatat 51 orang dalam pengawasan (ODP) dengan isolasi mandiri (di rumah masing-masing), dengan kondisi cukup baik. Selain itu, terdapat dua orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan saat ini dirawat di RSST.
“Dua orang ini belum tentu kena, karena sekarang untuk kriterianya lebih luas, sehingga kalau ada keluhan ringan saja langsung kita awasi lebih ketat. Sampai saat ini dan selamanya semoga Klaten tidak ada yang terpapar Corona,†kata dr Cahyono Widodo.
Lebih lanjut Bupati dan dr Cahyono kembali mengimbau masyarakat untuk membudayakan pola hidup bersih dan sehat. Terkait ketersediaan desinfektan, dr Cahyono mengatakan masih ada, dan diupayakan akan ada penambahan.
Wawan dan Reno dari komunitas Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) mengemukakan, sudah mulai melakukan penyemprotan desinfektan sejumlah tempat ibadah sejak Minggu (15/3). Antara lain di masjdi Al Furqon, Al Hidayah, Al Hazanah, Ar Rosyid, dan lainya. Penyemprotan dilakukan secara mandiri, dengan membuat formula desinfektan menggunakan pine oil dan klorin. “ kami hanya punya satu tanki, lalu pinjam dua tanki ke warga,†kata Wawan.
Terpisah, Bayu dan Budi relawan LPBI NU mengatakan, melakukan penyempotan sejak Rabu (18/3) dengan peralatan difasilitasi oleh Dinas Kesehatan. (Sit)