SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Hujan abu vulkanik dampak erupsi Gunung Merapi melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo, Selasa (3/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo langsung melakukan pemantauan wilayah terdampak. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo juga menyiapkan petugas dan meminta masyarakat menjaga kondisi tubuh dengan memakai masker saat beraktifitas di luar.
Kepala BPBD Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan, hujan abu vulkanik dampak erupsi Gunung Merapi mulai turun tipis sekitar pukul 07.00 WIB di wilayah Kecamata Kartasura dan Kecamatan Gatak. Hujan abu semakin meningkat sekitar pukul 08.00-09.00 WIB. Hal itu terlihat dengan tingkat ketebalan abu dan warna putih menempel di jalan, pohon, atap bangunan dan lainnya.
Kondisi cuaca yang cerah membuat hujan abu dampak erupsi Gunung Merapi dengan mudah dilihat warga. Hujan abu vulkanik sekitar pukul 09.00 WIB meluas hingga ke Kecamatan Grogol, Bendosari dan Sukoharjo Kota. Hal tersebut diperkirakan BPBD Sukoharjo karena faktor mengikuti pergerakan arah angin.
Banyaknya abu vulkanik di jalan menyebabkan aktifitas masyarakat terganggu. Para pengendara sepeda motor dan warga pejalan kaki terpaksa menggunakan masker atau penutup untuk menghindari gangguan pernafasan.
BPBD Sukoharjo melihat kondisi tersebut kemudian membagikan sebanyak 200 masker gratis untuk warga. Petugas membagikannya di simpang empat Telukan, Kecamatan Grogol. Pembagian tersebut disambut gembira warga dan dalam sekejap masker yang disediakan habis.
"Kami masih melakukan pemantauan wilayah terdampak hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi. Apa saja dampaknya di Sukoharjo. BPBD Sukoharjo juga sudah membagikan masker gratis untuk warga," ujarnya. (Mam)