Politik Klaten Memanas, One Krisnata Gandeng Endang Srikarti?

Photo Author
- Jumat, 28 Februari 2020 | 13:07 WIB
One Krisnata dan Yoga Hardaya (salam komando) usai menandatangani kesepakatan koalisi (Sri Warsiti)
One Krisnata dan Yoga Hardaya (salam komando) usai menandatangani kesepakatan koalisi (Sri Warsiti)

KLATEN, KRJOGJA.com - Suhu politik di Klaten kian memanas. Setelah membatalkan diri bergabung dengan PDIP, Partai Golkar kini meresmikan koalisi dengan Partai Demokrat, untuk mengusung calon bupati dan calon wakil bupati pada Pilkada 2020 mendatang. Kesepakatan koalisi ditandatangani Kamis malam (27/2) di sebuah resto di Klaten.

Kendati dalam deklarasi koalisi belum menyebut pasangan calon secara resmi, Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar wilayah Jateng-DIY, Iqbal Wibisono menjawab pertanyaan KR mengemukakan, prinsip partai Golkar pada Pilkada 2020 harus memiliki calon. Apakah itu sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati. “Kebetulan Mbak Endang Srikarti ini siap mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati,” kata Iqbal.

BACA JUGA :

Pilkada Klaten 2020, Partai Golkar Jalin Koalisi dengan Partai Demokrat

PDIP Beri Rekomendasi Sri Mulyani Maju Pilkada Klaten

Iqbal menilai Endang Srikarti Handayani telah berpengalaman sebagai anggota DPR RI, terlihat jelas kekuatan SDM maupun sumberdaya lainya. Modal sosial yang dimiliki Endang Srikarti dinilai sebagai sesuatu yang amat penting dalam memenangkan Pilkada. Dengan modal 89 ribu suara dalam Pileg yang lalu, merupakan potensi yang luar biasa untuk masuk dalam gerakan Pilkada 2020. Sehubungan hal itu, Partai Golkar mengusulkan Endang Srikarti untuk menjadi calon yang akan diusung dalam Pilkada nanti.

Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti mengemukakan, Partai Demokrat sudah final mengusung One Krisnata sebagai calon bupati. “Yang jelas dalam kesepakatan ini kita punya kendaraan dulu, jadi di Klaten tidak ada calon tunggal. Berarti akan ada kompetisi, mau ada dua calon atau tiga calon biar saja berjalan,” kata Rinto Subekti.

Selain itu baik Partai Demokrat maupun Partai Golkar juga membuka pintu bagi partai-partai lain untuk bergabung.

Ketua DPD Partai Golkar Klaten Yoga Hardaya mengemukakan, pembahasan koalisi dengan Partai Demokrat tersebut berlangsung kilat. Pada hari Minggu ia mendapat kabar ada surat dari Partai Demokrat. Pada Senin surat itu baru dibuka dan isinya ajakan untuk koalisi.

“Perintah Pak Iqbal dan Pak Lami, agar segera ditindaklanjuti, ndak selak mrucut. Senin malam ketemu, malam Jumat, sakral, langsung dibuat kesepakatan bersama ini. Belum disebutkan calon bupati dan calon wakilnya. Niat kami partisipasi dalam Pilkada, untuk memunculkan pemimpin yang merakyat,” tambah Yoga Hardaya.

Ketua Partai Demokrat yang sekaligus calon Bupati Klaten One Krisnata mengemukakan, koalisi dengan Partai Golkar bukan tanpa alasan, namun ada benang merah sejarah bahwa ayah One, yakni Drs Djaetun HS, pernah berada dalam organisasi Kosgoro.(Sit/Lia)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X