KLATEN, KRJOGJA.com - Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) Klaten memperpanjang jabatan rektor Universitas Widya Dharma (Unwidha) selama dua tahun mendatang.
Ketua YPI Klaten, Dr. H. Basuki M.M di kantornya Rabu (20/11) mengemukakan, jabatan rektor yang kini dipegang oleh Prof Dr. H.Triyono M.Pd, akan berakhir 30 Nopember 2019. Atas petimbangan beberapa prestasi selama kepemimpinan Prof Triyono yang mampu membawa kemajuan Unwidha, maka pihak YPI sebagai lembaga penyelenggara Unwidha, memutuskan untuk memberikan perpanjangan jabatan selama dua tahun, terhitung mulai 1 Desember 2019 mendatang.
Lebih lanjut Dr Basuki menjelaskan, beberapa pencapaian selama kepemimpinan Prof Triyono, antara lain manajemen pengelolaan kelembagaan cukup baik dan mantap. Segala sesuatu yang terkait dengan mekanisme peraturan dan lain-lain, terkait pengelolaan kelembagaan semakin tertata dengan baik. Dengan demikian, jika suatu saat Unwidha harus berganti rektor, sudah memiliki mekanisme tatanan dan peraturan yang mantap. “Sekalipun kita tahu bahwa peraturan itu mengkristal dari suatu kondisi sejak kepemimpinan sebelumnya, dari periode ke periode kepemimpinan berikutnya, disempurnakan atau dimanatpkan,†kata Dr Basuki.
Selanjutnya, dalam kepemimpinan Prof. Triyono, akreditasi institusi bisa mencapai B. Ada beberapa peningkatan akreditasi program studi dari C ke B. Diantaranya Psikologi, Teknik Elektro, dan PGSD, semula terakreditasi C meningkat ke B. Selain itu juga bisa mempertahankan akrediatasi yang semula B tetap pada level B. Pencapaian lain, terkait penataan dan pembinaan sumber daya dosen bisa berjalan dengan baik. Dalam artian, pelaksanaan tri dharma yang harus dilakukan oleh dosen bisa terlaksana dengan baik. Kepangkatan beberapa dosen muda sangat lancar, bahkan ada 19 orang yang diajukan sertifikasi dosen, sebanyak 16 orang diantaranya berhasil lolos.
“Masa kerja dosen baru sekitar empat tahunan. Jika kita bandingkan dengan lembaga lain ada yang harus urut sepuh.Di Unwidha meski masih muda yang berprestasi tetap diajukan, sehingga akan lebih kompetitif. Peneiltian harus maju, pengabdian harus baik dan mengajaranya harus rajin. Dengan demikian selain prestasi dedikasi loyalitas dan tidak tercela, juga pelaksanaan tri dharma berjalan dengan baik,†jelas Dr Basuki pula.
Pertimbangan lainya adalah, Prof Triyono berhasil menciptakan suasana kondusif. Tak ada dosen yang iri satu sama lain, karena semua kompetisi sifatnya sehat. Iklim akademis semakin baik dan semakin kondusif. (Sit)
