BOYOLALI, KRJOGJA.com - Pemkab Boyolali akan membuka seleksi perangkat desa tahap dua yang pendaftarannya dibuka pada akhir bulan ini. Untuk seleksi kali ini, para calon harus mempunyai sertifikat keahlian komputer, minimal menguasai program pengetikan di komputer.Â
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Purwanto, Kamis (14/11/2019) mengatakan, tahap pertama pengisian perangkat desa dilakukan pada 2017 lalu. Namun setelah dua tahun, ternyata banyak perangkat desa yang memasuki masa pensiun dan untuk mengisi kekosongan jabatan, banyak perangkat yang merangkap jabatannya . Rinciannya, terdapat 174 kebutuhan pengisian perangkat desa, terdiri dari tiga formasi, yakni Kepala Dusun, Kepala Urusan, Kepala Seksi, dan Sekretaris Desa.Â
"Kebutuhannya tak sebanyak seperti pengisian tahap pertama lalu, sebab kali ini untuk mengganti yang sudah masa purna tugas" katanya.Â
Saat ini, pihaknya masih melakukan persiapan pembukaan pendaftaran yang akan dibuka pada 20-27 November besok, termasuk pengunguman formasi yang dibutuhkan. Sehingga kepada masyarakat yang berminat, bisa mulai mempersiapkan berkas untuk pendaftaran. Bagi yang lolos administrasi, akan diadakan ujian tertulis yang digelar serentak se kecamatan masing-masing melibatkan Unit pelaksana teknis (UPT) Dinas Pendidikan dasar dan luar sekolah (Dikdas LS) yang berada ditingkatkan kecamatan.
Selain syarat umum seperti kelengkapan berkas, ada satu syarat lain yang harus dipenuhi pemohon atau pendaftar, yakni keahlian pengoperasian komputer yang dibuktikan dengan sertifikat. Minimal, pendaftar harus punya keahlian mengetik di komputer. Menurut Purwanto, keahlian komputer bagi perangkat desa ini mutlak dibutuhkan untuk mengimbangi kemajuan teknologi,dimana banyak program di desa sekarang sudah berbasis teknologi informasi. Terlebih di Boyolali saat ini sedang gencar komputerisasi dan digitalisasi di bidang pelayanan masyarakat melalui Program Boyolali Smart City yang diusung Bupati Boyolali, Seno Samodro.Â
"Makanya, perangkat desa pun sekarang harus menguasai teknologi informasi," tegasnya. (Gal)