SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Warga mengikuti salat meminta hujan atau istisqa yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo di Alun Alun Satya Negara, Selasa (5/11). Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya bersama pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut hadir. Kegiatan digelar atas keprihatinan kondisi kekeringan sekarang akibat kemarau panjang dan berharap hujan segera turun.
Kepala Kemenag Sukoharjo Ihsan Muhadi mengatakan, salat meminta hujan atau istisqa dipimpin imam dan khatib Mudir Ma'had Ali Baitul Hikmah Sukoharjo Ustadz Asrofi. Kegiatan digelar dipusat kota dengan mengambil tempat di Alun Alun Satya Negara. Tempat tersebut dipilih karena luas mampu menampung ribuan jamaah juga karena di wilayah Sukoharjo Kota belum turun hujan sama sekali hingga sekarang. Padahal di kecamatan lain sudah beberapa kali turun hujan.Â
Kemenag Sukoharjo melihat kemarau panjang menjadi keprihatinan semua pihak. Sebab dampak yang ditimbulkan sangat besar bagi warga Sukoharjo karena mengalami kekeringan. Sumur warga mengering dan kesulitan mendapatkan air bersih.
"Di Sukoharjo kondisi sangat kering belum turun hujan dan menjadi keprihatinan kita bersama dan harapannya setelah salat meminta hujan atau istisqa ini hujan segera turun," ujarnya.
Sebelum kegiatan salat meminta hujan atau istisqa digelar Kemenag Sukoharjo memberikan informasi ke masyarakat untuk hadir di Alun Alun Satya Negara. Peserta salat istisqa akhirnya membludak datang mulai dari pejabat, aparatur sipil negara (ASN), pelajar hingga masyarakat umum.
"Hasil infak dari salat istisqa yang terkumpul ini nantinya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat dengan dibelikan air bersih. Distribusi akan dilakukan melihat kondisi wilayah terdampak kekeringan," lanjutnya. (Mam)