MAGELANG, KRJOGJA.com - Guna menciptakan pemilu yang berintegritas dan berkualitas dimasa mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang menggelar road show ke sejumlah sekolah dan kecamatan diwilayah ini. Mereka menyasar para generasi muda terutama pemilih pemula dengan harapan pemahaman demokrasi kedepan akan semakin baik.
"Pemilih pemula merupakan aset demokrasi yang dapat menentukan nasib bangsa lima tahun kedepan. Kegiatan ini merupakan rangkaian pemilu. Kami ingin para generasi muda khususnya pemilih pemula semakin paham akan demokrasi sehingga tidak mudah terpengaruh akan money politik atau praktek-praktek kecurangan lainnya," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Sholeh saat membuka kegiatan Bawaslu Goes to School di SMA Negeri 1 Muntilan, Selasa (22/10/2019).  Â
Disampaikan Habib, jika pihaknya memiliki beberapa program unggulan. Selain keluarga anti money politik juga desa anti money politik. “Saat kami membuat kampung anti money politik dulu, banyak yang meragukan. Namun kami tetap melaksanakannya, bahkan mengembangkannya dengan keluarga anti money politik. Setelah itu, ternyata dua program kami itu diapresiasi bawaslu pusat, bahkan menjadi percontohan daerah lain. Untuk saat ini, kami akan terus berkreasi dengan membuat gerakan bersama melakukan pencegahan terjadinya praktek-praktek kecurangan khususnya money politik,†ungkapnya.
Wakil Kepala Kurikulum SMAN 1 Muntilan, Subagyo, mengapresiasi kegiatan Bawaslu Goes to School. Menurutnya, memilih tidak hanya sekedar masuk bilik dan menyoblos, tapi lebih dari itu. “Memilih adalah hak konstitusional yang menentukan nasib bangsa lima tahun kedepan. Kalau hak itu digunakan secara berkualitas, maka calon-calon yang dipilih adalah calon yang amanah dan bisa menggemban kepercayaan rakyat,†imbuhnya. (Bag)