KLATEN, KRJOGJA.com - Kendati sejumlah daerah telah melakukan penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati, DPC PDIP Klaten masih adem ayem. Hingga Minggu (22/9/2019) belum ada penjaringan atau pembukaan pendaftaran bakal calon bupati maupun calon wakil bupati tersebut, padahal sesuai instruksi DPP PDIP, hasil penjaringan selambat-lambatnya sudah dilaporkan ke DPP tanggal 23 September 2019.
Sekretaris DPC PDIP Klaten Agus Riyanto saat dikonfirmasi, meminta agar hal tersebut langsung ditanyakan pada Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten, Hj Sri Mulyani. Sedangkan Ketua DPC juga belum memberikan konfirmasi atas pertanyaan terkait penjaringan tersebut. Pengurus lain mengemukakan, belum ada rapat untuk membahas proses penjaringan calon bupati/wakil bupati Klaten untuk Pilkada 2020.
Terkait penjaringan tersebut DPP PDI Perjuangan sudah mengeluarkan instruksi yang bersifat segera, tertanggal 28 Agustus 2019, yang ditandatangani Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bambang Wuryanto. Yakni perihal instruksi melakukan pemetaan daerah dan penjaringan bakal calon kepala daerah Pilkada serentak tahun 2020.
Terdapat lima poin dalam instruksi tersebut. Antara lain penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten/kota oleh DPC Partai, dengan ketentuan setiap DPC mengusulkan sekurang-kurangnya 2 bakal calon kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah. Penjaringan bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah provinsi oleh DPD partai, dengan ketentuan setiap DPD partai di provinsi tersebut mengusulkan sebanyak-banyaknya 2 bakal calon kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah.
Sesuai instruksi DPP PDI Perjuangan tersebut, hasil penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dilaporkan kepada DPP selambat-lambatnya tanggal 23 September 2019. Nama-nama bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut akan diseleksi oleh DPP untuk mengikuti sekolah partai.
Poin ke-lima dari instruksi tersebut menyebutkan jika pelanggaran terhadap instruski DPP, akan menjadi catatan terendiri oleh DPP PDI Perjuangan, untuk selanjutnya diberikan sanksi organisasi.
Beberapa hari sebelumnya, jajaran DPD Partai Golkar Kabupaten Klaten melamar ke DPC PDIP untuk berkoalisi pada Pilkada tahun 2020 mendatang. Kedatangan rombongan Partai Golkar tersebut meminta agar Ketua DPD Golkar Klaten Yoga Hardaya dipasangkan menjadi wakil Bupati mendampingi calon Bupati dari PDIP, Sri Mulyani yang juga ketua DPC PDIP Klaten.(Sit)