KLC Tegaskan Klaten Sebagai Kabupaten Lurik

Photo Author
- Minggu, 4 Agustus 2019 | 08:51 WIB
Penampilan kontingen Amigo Klaten, memukau.(Foto: Sri Warsiti)
Penampilan kontingen Amigo Klaten, memukau.(Foto: Sri Warsiti)

KLATEN, KRJOGJA.com - Klaten Lurik Carnival (KLC) 2019 memesona ribuan warga yang memadati sepanjang jalan Pemuda Klaten, Sabtu (3/8/2019) sore. Event tahunan ini mengusung tema Klaten Kota Bunga Sejuta Warna, dan diikuti 40 kontingen. Masing-masing kontingen terdiri 20 hingga 30 orang, yang semunya mengenakan kostum lurik dengan warna dan desain yang variatif dan memukau.

Sampai di depan panggung kehormatan, simpang lima Plaza Klaten, setiap kontingen menampilkan atraksi menarik dengan konsep cerita atau potensi daerah masing-masing. 

Selain mendapat aplaus dari Bupati Klaten Sri Mulyani, jajaran Forkompinda.dan para tamu undangan, atraksi ini juga sangat menghibur masyarakat yang berdatangan dari segala pelosok Klaten dan sekitarnya.

Kontingen Kecamatan Kemalang mengusung lakon Dewi Sri,lambang padi dan kemakmuran. Kecamatan Bayat membawakan cerita An de An de Lumut dan Prambanan mengangkat tema Roro Jonggrang. Sedangkan Polanharjo yang kaya ikan dan wisata air mengambil tema Dewi Minapolitan.  

Dari pihak swasta, Amigo Klaten selalu tampil heboh dan sangat atraktif, sehingga menjadi titik perhatian yang selalu ditunggu-tunggu penonton. Kontingen ini dipimpin langsung owner Amigo, Edy Sulistyanto yang berada di panggung tamu kehormatan. Potensi lurik menyatu dengan konsep Klaten Kota Bunga Sejuta Warna direpresentasikan dalam gerak tari dan musik yang indah.

"Melalui KLC ini Pemkab Klaten ingin membuat branding kalau Klaten adalah Kabupaten Lurik. Sentra lurik seperti Pedan, Cawas,Trucuk, Bayat, Karangdowo, Juwiring mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, dengan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Hal ini yang ingin kita jaga . Termasuk monumen lurik di tengah Kota Klaten agar masyarakat luar tahu telah memasuki Kabupaten Lurik," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Klaten Amin Mustafa.

Untuk membantu pertumbuhan lurik tradisional, sejak 12 tahun lalau, Pemkab Klaten mewajibkan ASN mengenakan lurik setiap Kamis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X