Revisi Perda RTRW, Sektor Industri dan Pertanian di Boyolali Jadi Perhatian

Photo Author
- Kamis, 18 Juli 2019 | 14:10 WIB
Sektor industri akan digenjot tanpa mengganggu sektor pertanian di Boyolali yang saat ini sudah mampu swasembada pangan. (Foto: Galih P)
Sektor industri akan digenjot tanpa mengganggu sektor pertanian di Boyolali yang saat ini sudah mampu swasembada pangan. (Foto: Galih P)

‎BOYOLALI, KRJOGJA.com - Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Boyolali dievaluasi dalam upaya penyelarasan berbagai rencana kebijakan strategis nasional yang berkaitan dengan pemanfaatan terkait dengan pemanfaatan ruang. Meski didorong untuk mendukung investasi, evaluasi dan rencana revisi Perda RTRW ini tak akan mengurangi lahan hijau untuk menjaga swasembada pangan di Boyolali. 

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), Nur Khamdani menjelaskan, revisi Perda RTRW ini memiliki arti penting dalam mendorong kemajuan di Boyolali melalui investasi yang akan memberikan efek positif bagi kesejahteraan masyarakat. Tata ruang merupakan kunci awal pembuka investasi sebelum dilakukannya proses perijinan selanjutnya. Tujuannya yakni pemerataan pembangunan yang terintegrasi yang berbasis pada pertanian dan industri yang berwawasan lingkungan. 

Untuk mendukung investasi di sektor industri, lanjutnya, telah disiapkan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) seluas 2.130 hektare yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Boyolali. 

"Revisi RTRW ini tetap melindungi lahan pertanian dalam mendukung swasembada pangan. Kemudian predikat lumbung pangan nasional bagi Boyolali juga dipertahankan dalam kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan seluas 20.696 hektare," terangnya. 

Dengan penataan ruang yang terintegrasi, diharapkan sektor industri di Boyolali bisa berjalan selaras dengan sektor pertanian, sehingga dua sektor tersebut bisa menjadi penyangga ekonomi di Boyolali. Untuk sektor industri, batasan administrasi dan nomenklatur juga telah diakomodasi, dimana saat ini telah dilakukan pemekaran dari 19 kecamatan menjadi 22 kecamatan di Boyolali. Sehingga pelayanan perijinan oleh OPD teknis untuk investasi bisa tetap maksimal. 

"Saat ini terdapat beberapa program strategis nasional di Boyolali yang terkait dengan struktur dan pola ruang di Boyolali, diantaranya pengembangan Bandara Adi Sumarmo di Boyolali, pengembangan rencana jalan tol baru, dan pengembangan kereta api bandara," pungkasnya. (Gal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X