KLATEN, KRJOGJA.com - Menteri Kesehatan RI, Prof.Dr.dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) mengemukakan, kasus penyakit hepatitis A sudah mulai turun. Kementrin Kesehatan sudah bergerak mencari sumber pemicu penyakit tersebut.
“Semula kai mencurigai dari air, karena hepatitits A adalah peyakit yang menular dengan cepat. Intinya kebersihan, misalnya semula satu orang, kami curiga itu dari fases masuk air menyebar kemana-mana, sedangkan airnya dipakai tidak dimasak dengan baik,†kata Menkes usai meresmikan Gedung Instalasi Rawat Jalan Terpadu RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten Jumat (12/7/2019)
Lebih lanjut Menetri Kesehatan menjelaskan, penyakit tersebut menyebar berlanjut mulai bulan puasa hingga Lebaran. Masyarakat banyak menikmati jajanan di mana-mana, sehingga dimungkinakan juga menyebar melalaui media kuliner. “Kuliner juga bisa, intinya kebersihan. Masak air dengan baik, makanan juga, dan kita sendiri harus berperilaku bersih. Cuci tangan sebelum makan dan sebagianya, itu penyakit kuning bahasa awamnya,†jelas Menkes.
Dirut RSST dr. Endang Widyaswati. M.Kes mengemukakan, Gedung Instalasi Rawat Jalan terpadu dibangun karena kondisi poliklinik sebelumnya yang hanya bisa menampung sekitar 400 s.d 500 pasien / hari sementara saat ini jumlah pasien mencapai 1.000 hingga 1.200 setiap hari. Gedung berlantai 5 ini memberikan pelayanan secara terpadu mulai dari pendaftaran, pemeriksaan dokter, laboratorium, pengambilan obat serta ruang tunggu yang nyaman dan fasilitas yang lebih baik dari sebelumnya.
Selain diresmikannya Gedung Instalasi Rawat Jalan Terpadu, dilaksanakan pula peletakan batu pertama pembangunan Gedung Bedah Sentral Terpadu (GBST) dan Critical Center yang letaknya berada di depan Instalasi Rawat Jalan Terpadu.
Gedung Bedah Sentral Terpadu akan dibangun 5 lantai. Lantai 1 digunakan untuk IGD dan CSSD, Lantai 2 digunakan untuk NICU Level II dan NICU Level III, Lantai 3 digunakan untuk Ruang ICU, ICCU dan HCU, serta Lantai 4 dan 5 digunakan untuk kamar operasi, Persiapan dan Recovery. Pembangunan gedung yang dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2019 ini merupakan salah satu upaya RSST dalam meningkatkan fasilitas pelayanan medis bagi masyarakat. (Sit)