Di Sukoharjo, Tim Gabungan Temukan Daging Sapi Diduga Glonggongan

Photo Author
- Kamis, 9 Mei 2019 | 13:50 WIB
Petugas dari tim gabungan saat melakukan pemantauan di Pasar Kartasura menemukan daging sapi diduga glonggongan. (wahyu imam ibadi)
Petugas dari tim gabungan saat melakukan pemantauan di Pasar Kartasura menemukan daging sapi diduga glonggongan. (wahyu imam ibadi)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Daging sapi diduga glonggongan ditemukan petugas dari tim gabungan saat melakukan pemantauan kebutuhan pokok pada awal puasa Ramadan di Pasar Kartasura, Kamis (9/5/2019). Temuan tersebut membuat petugas menghimbau pada masyarakat untuk selektif saat membeli daging sapi. Sedangkan hasil pemantauan lainnya petugas menemukan ada kenaikan harga pada beberapa kebutuhan pokok pada kisaran Rp 1.000 – Rp 2.000 perkilogram. Meski demikian stok barang masih aman sampai Lebaran.

Tim gabungan yang terlibat dalam pemantauan yakni Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Polres Sukoharjo, Bulog Telukan Grogol Sukoharjo dan Dinas Kesehatan Kabupaten. Petugas melakukan pemantauan di Pasar Kartasura dan gudang Bulog Kartasura.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti, Kamis (9/5/2019) mengatakan, daging sapi yang diduga glonggongan tersebut ditemukan petugas di kios penjualan daging sapi lantai dua di Pasar Kartasura. Petugas mencurigai daging yang dijual pedagang diduga glonggongan karena dilihat secara kasat mata banyak mengandung air, selain itu penempatan daging sapi saat dijual juga tidak digantung melainkan diletakan di meja. Kecurigaan petugas semakin menjadi karena daging sapi hanya dijual pada kisaran harga Rp 95 ribu perkilogram. Padahal idealnya harga daging sapi dipasaran sekitar Rp 100 ribu – Rp 115 ribu perkilogram.

Curiga dengan keberadaan daging sapi diduga glonggongan membuat petugas semakin banyak meminta keterangan pedagang. Hasilnya daging sapi didapat pedagang dari peternak atau pengepul di Ampel, Kabupaten Boyolali. Selain itu pada saat menjual pedagang juga tidak bisa menunjukan surat keterangan sehat sebagai syarat menjual daging sapi.

“Daging sapi yang dijual pedagang di Pasar Kartasura setelah kami pantau memang masih dalam kondisi basah dan ada indikasi glonggongan. Harga dijual pedagang murah hanya Rp 95 ribu perkilogram atau dibawah harga pasar Rp 110 ribu – 115 ribu perkilogram,” ujarnya.

Petugas atas temuan tersebut meminta kepada pedagang untuk menjual daging sapi sesuai ketentuan. Artinya pada saat dijual digantung dengan tujuan mengurangi kadar air dan kering sehingga layak jual. Selain itu harga jual juga disesuaikan dengan pasaran.

“Termasuk masyarakat kami minta selektif saat membeli daging sapi. Harus dipastikan kandungan air sedikit dan tidak ada dugaan glonggongan,” lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X