KLATEN, KRJOGJA.com - Anak-anak binaan Rumah Kreasi di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten beramai-ramai melakukan penanaman pohon di pinggiran jalan kawasan pertanian desa mereka, Minggu (4/11/2018). Menanam pohon perlu dikenalkan sejak dini untuk membentuk dan meningkatkan kepedulian anak terhadap kondisi lingkungan.
Penanggung Jawab Program Rumah Kreasi, Muhammad Ainun Naim, mengatakan, kampanye cinta lingkungan dengan kegiatan penanaman pohon. Tema yang diangkat adalah Pohonku Masa Depan Anakku. Penanaman pohon ini hasil dari kelas pecinta alam yang merupakan salah satu program dari Rumah Kreasi. Kegiatan penanaman pohon menyebar di 12 desa di Lumajang, Jember, dan Klaten dan dijadwalkan selesai pada akhir November 2018. Di Klaten, ada 300-an pohon beragam jenis seperti glodok, mangga, rambutan, alpukat, dan aneka bunga.
"Penanaman pohon ini dimaksudkan untuk mengkampanyekan cinta lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk mengurangi pembuangan sampah di sembarang tempat, tidak memotong pohon-pohon di sekitar rumah dan menanam pohon yang bisa menyuburkan tanah dan menyimpan air," ujarnya.Â
Selain anak-anak kampanye ini juga akan mengajak warga untuk berpartisipasi. Diharapkan dengan momen penanaman pohon ini anak-anak punya kepedulian terhadap lingkungan di desanya dan warga meningkat kesadarannya untuk menjaga agar lingkungannya tetap asri, subur dan hijau.
Dijelaskan, kegiatan penanaman pohon dengan melibatkan anak-anak dilatarbelakangi atas rasa keprihatinan akan maraknya pekerja anak di sektor pertanian tembakau. Dari itu, Rumah Kreasi telah membuka layanan bagi anak-anak yang rentan menjadi pekerja anak di area pertanian pada awal Agustus 2018. Â
"Salah satu program Rumah Kreasi adalah kelompok Pecinta Alam. Kelompok ini dibentuk untuk mengenalkan pada anak tentang lingkungan hidup di desa dimana mereka tinggal," jelasnya.Â
Sementara itu, dari data yang diambil saat After School Program (ASP) menunjukkan bahwa hanya sekitar 8% anak petani tertarik terhadap cita-cita menjadi petani. Pertanian belum dilihat anak sebagai jenis pekerjaan yang menarik dan membanggakan. Namun saat kelas khusus pertanian dan lingkungan hidup dibuka, anak-anak antusias mengikuti terutama karena banyak aktivitas langsung berpraktek di lapangan.Â
Oleh karena itu dalam program pendidikan ketrampilan hidup bagi anak petani dalam upaya pencegahan pekerja anak di area pertanian tembakau melalui Rumah Kreasi, dua kelas tersebut tetap dipertahankan dalam bentuk kelompok Pecinta Alam. Anak-anak diajak untuk membuat taman Toga (tanaman obat keluarga) dan melakukan penelusuran lingkungan sekitar mereka dan melakukan penanaman pohon di lahan-lahan kritis.