Masuk Musim Hujan, Jangan Lengah Serangan DBD

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Masyarakat diminta mewaspadai kerawanan serangan demam berdarah dengue (DBD) karena disebagian wilayah di Sukoharjo sudah turun hujan. Salah satu bentuknya yakni dengan membersihkan lingkungan berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN). 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Jumat (26/10/2018) mengatakan, menjelang masuknya musim hujan petugas sudah melakukan kewaspadaan serangan DBD. Salah satunya yakni dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui Puskesmas di masing masing kecamatan. Petugas memberikan informasi berkaitan dengan bahaya DBD. 

Datangnya musim hujan secara tidak langsung berdampak pada kerawanan serangan DBD. Sebab genangan air dapat dijadikan sarang atau berkembangbiak nyamuk. Kondisi tersebut apabila dibiarkan maka akan membahayakan. 

Karena itu masyarakat diminta untuk peduli salah satunya dengan menggerakan kembang gerakan PSN. Dengan begitu maka bisa meminimalisir perkembangbiakan nyamuk. 

“Anggapan masyarakat kalau ada yang terserang DBD itu harus melakukan pengasapan atau fogging. Padahal itu salah karena hanya mematikan nyamuk dewasa saja. Lebih efektif melakukan PSN dengan memusnahkan jentik nyamuk sebagai pencegahan,” ujar Yunia.

DKK Sukoharjo mencatat sejak Januari sampai September 2018 sudah ada 30 kasus DBD. Para penderita sudah mendapatkan penanganan dari petugas medis. Mereka sudah dinyatakan sembuh dan dapat kembali pulang ke rumah.

Penderita DBD tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo Kota, Nguter, Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Grogol, Baki dan Kartasura. Wilayah yang sudah ada temuan penderita DBD maka akan semakin diperketat pemantauannya dengan menerjunkan petugas turun ke lapangan.

“Minimal sejak sekarang gerakan PSN diaktifkan lagi dengan melakukan sosialisasi lewat puskesmas masuk ke perkampungan,” lanjutnya.