SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Kemarau panjang menyebabkan wilayah terdampak kekeringan yang mengakibatkan warga kekurangan air bersih meluas di dua desa di Kecamatan Weru yakni, Desa Karakan dan Desa Weru sebanyak 673 jiwa.Â
Sebelumnya kekeringan di Kecamatan Weru terjadi di Desa Alasombo, Desa Jatingarang, Desa Ngreco, Desa Tawang dan Desa Karangmojo. Wilayah terdampak kekeringan lainnya yakni di Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari dengan total keseluruhan warga terdampak 1.571 KK atau 5.095 jiwa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto, Selasa (23/10) mengatakan, data terakhir sampai pertengahan Oktober kondisi cuaca masih panas. Kalaupun sempat turun hujan sekali di Sukoharjo terjadi tidak merata disejumlah wilayah. Kemarau panjang menyebabkan wilayah terdampak kekeringan semakin meluas.Â
Akibatnya, kata Sri Maryanto warga sekarang mengalami kekurangan air bersih karena sumur mengering. Kondisi tersebut membuat warga terpaksa meminta bantuan kepada Pemkab Sukoharjo. Adapun tambahan wilayah terdampak kekeringan akibat kemarau panjang terjadi di Desa Karakan meliputi Dukuh Gangin di Gangin Wetan RT 01 dan RT 02 RW 14, Gangin RT 2 RW 5 dan di Desa Weru di Dukuh Tunggul.Â
"Di wilayah tersebut ada sebanyak 673 jiwa kekurangan air bersih. Wilayah terdampak kekeringan meluas ada tambahan warga di dua desa di Kecamatan Weru. Baik yang terdampak sekarang maupun sebelumnya semua sudah mendapatkan bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo," ujar Sri Maryanto.
BPBD Sukoharjo menilai bertambahnya wilayah terdampak kekeringan wajar terjadi mengingat sampai pertengahan Oktober belum turun hujan. Cuaca panas menyebabkan cepatnya penguapan air dan sumur warga mengering. (Mam)