SUKOHARJO, KRJOGJA.com -Â Tinggal 0,3 persen atau 1.030 jiwa dari sekitar 800 ribu jiwa warga Sukoharjo yang belum melakukan rekam data kartu penduduk elektronik (KTP-el). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sukoharjo akan mengejar sisa tersebut agar sampai akhir tahun nanti semua sudah terselesaikan 100 persen.Â
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo Sriwati Anita, Minggu (14/10) mengatakan, administrasi kependudukan wajib dimiliki oleh semua warga Sukoharjo. Tidak terkecuali bagi anak yang baru berusia 17 tahun atau warga pindahan dari daerah lain yang masuk bertempat tinggal di Sukoharjo.Â
Usaha terus dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo dengan melakukan sosialisasi bahkan jemput bola ke masyarakat. Petugas mendatangi masyarakat dengan tujuan target perekaman data KTP-el bisa segera terpenuhi. Usaha tersebut sudah berhasil dan sekarang tinggal menyisakan 0,3 persen saja warga Sukoharjo yang belum melakukan perekaman data KTP-el.
Sisa tersebut terus dikejar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo agar sampai akhir tahun 2018 nanti semua warga Sukoharjo sudah 100 persen rekam data KTP-el. Untuk merealisasikan target tersebut maka petugas akan bergerak cepat dengan mendatangi warga yang belum melakukan perekaman data KTP-el sesuai data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo.
Proses perekaman data KTP-el dilayani setiap hari di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo. Masyarakat bisa mengajukan permohonan pelayanan kepada petugas.Â
"Untuk mempermudah perekaman data KTP-el Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo juga mendatangi sekolah dengan sasaran anak yang usianya sudah wajib memiliki KTP. Itu kami lakukan untuk mendekatkan pelayanan pada pemohon," ujar Sriwati Anita. (Mam)
