BOYOLALI, KRJOGJA.com - Usai kelar dalam urusan pemberangkatan jamaah calon haji, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mulai bersiap diri menyambut kepulangan rombongan jamaah haji pertama yang direncanakan tiba di tanah air pada 28 Agustus nanti. Langkah yang dilakukan antara lain penyiapan satuan tugas penerimaan pemulangan serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk tambahan sarana ambulan di Debarkasi.Â
Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo, Afief Mundzir akhir pekan lalu menjelaskan, karena pelayanan pemulangan lebih sederhana dibanding saat pemberangkatan, komposisi satuan tugas pun berbeda. Ada pemangkasan sebanyak 30 sampai 40 personel. "Jajaran Kanwil Kementrian agama akan membentuk satgas terbaru pemulangan jamaah haji," terangnya.Â
Satgas yang akan dipersiapkan tersebut akan mulai bertugas di Asrama Haji Donohudan, Debarkasi Solo, mulai tanggal 27 Agustus atau sehari sebelum kepulangan rombongan jamaah pertama.Â
Sementara itu, untuk peningkatan pelayanan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai organisasi masyarakat di wilayah Soloraya untuk penyediaan ambulan, sebagai cadangan bila ambulan yang tersedia tidak cukup. Armada tersebut diperuntukkan bila ada jamaah yang tak memungkinkan naik bis saat pemulangan dari Debarkasi menuju daerah asal.
Diakuinya, jumlah ambulan yang tersedia yang dimiliki kurang memadai dan usia ambulan tersebut sudah cukup uzur. "Sudah koordinasi, yakni dengan Ormas NU di Sragen, dengan lembaga Solo Peduli ada tujuh unit, dan Muhammadiyah Surakarta enam unit ambulan," jelasnya.Â
Untuk kebijakan terkait teknis pemberangkatan dan pemulangan dari dan ke daerah domisili jamaah haji, kata Afief, merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah masing-masing. Karena difasilitasi Pemda, teknisnya pun berbeda-beda. "Ada yang seluruhnya difasilitasi Pemda, ada juga yang ditanggung jamaah sendiri," pungkasnya. (Gal)