BOYOLALI, KRJOGJA.com - Sebanyak 69 ton logistik bantuan dari masyarakat Jawa Tengah untuk korban Gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang disalurkan melalui Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro mulai dikirimkan secara bertahap melalui Landasan Udara (Lanud) Adi Soemarmo, Sabtu (11/9/2018).
Untuk tahap pertama pengiriman, ada empat pesawat angkut TNI AU dari Skuadron Dua Halim Perdana Kusuma yang digunakan untuk mengangkut bantuan logistik, yakni satu pesawat Hercules C-130 dalam satu kali sorties atau pengiriman, serta dua pesawat CN-295 dan satu pesawat CN-295 dalam dua kali sorties. Pesawat akan mendarat di Lanud Rembiga, Lombok, untuk kemudian didistribusikan ke para korban bencana.Â
"Sudah terkumpul sebanyak 69 ton di gudang Lanud Adi Soemarmo yang akan dikirimkan secara bertahap," kata Danlanud Adi Soemarmo, Kolonel Pnb Indan Gilang.Â
Untuk pengiriman kali ini, sambungnya, yakni sebanyak 25 ton dulu. Sementara sisanya diharapkan sudah selesai dikirim pada Senin atau Selasa pekan depan, menunggu koordinasi dengan Mabes TNI AU. Selain logistik, ikut diberangkatkan sebanyak 42 relawan dari Jateng untuk membantu korban bencana.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono mengatakan, menyusul terjadinya gempa bumi di Lombok, NTB, jajaran Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro langsung mengkoordinir jajaran di bawahnya untuk menggalang bantuan. Hingga saat ini, sudah terkumpul sebanyak 69 ton logistik yang diangkut dengan 76 truk dari berbagai wilayah di Jateng, terdiri dari selimut, tenda, bahan makanan, obat-obatan, hingga susu kaleng dan popok. "Lanud Adi Soemarmo jadi salah satu posko mengangkut bantuan, Sehingga kita mengkoordinir Kapolres dan Dandim di Jateng untuk menggalang bantuan,"
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto, mengapresiasi respon masyarakat dan jajaran TNI/Polri dalam menanggapi musibah di Lombok.Â
Namun mengingat keterbatasan pesawat TNI AU dalam mengirim logistik, ia mengimbau kepada masyarakat yang peduli dan hendak menyalurkan bantuan, kiranya tidak dalam bentuk barang, namun dalam bentuk uang yang dinilai lebih fleksibel membantu masyarakat secara langsung, misal untuk memenuhi kebutuhan ataupun renovasi rumah yang terkena bencana.Â
"Hari ini (pengiriman logistik, red) di Lanud Adi Soemarmo adalah bentuk kepekaan masyarakat Jawa Tengah terhadap musibah di Lombok. Kepedulian ini yang harus terus dibangun dan dipupuk," tegasnya. (Gal)