KLATEN, KRJOGJA.com - Ribuan warga di Desa Kendalsari dan Desa Bumiharjo, Kecamatan Kemalang Klaten dilanda krisis air bersih. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih tersebut, mereka harus membeli pada pihak swasta yang harganya sudah mencapai Rp 180.000 per tangki.
Keluhan warga disampaikan saat Dandim 0723/Klaten Letkol Infanteri Eko Setyawan turun langsung memimpin droping air bersih di dua desa tersebut, Senin (6/8).
Dandim mengemukakan, rencananya akan memberikan bantuan air berish sebanyak 20 tangki. Namun untuk tahap awal baru bisa disalurkan secara simbolis sebanyak tujuh tanki. Hal itu berkenaan dengan keterbatasan armada. Saat tanki air bersih datang, langsung diserbu oleh warga yang telah menyiapkan jeriken dan ember.
Menurut Dandim. Bantuan itu hanya bersifat stimulan, dan sekedar meringankan beban warga dalam pengadaan air bersih. “Tentu ini hanya sekedar meringankan beban warga saja, karena untuk membeli air bersih selama musim kemarau mereka harus mengeluakan uang yang cukup banyak,†kata Dandim.Â
Dandim berharap ada pihak lain yang melanjutkan pemberian bantuan air bersih tersebut, sehingga beban warga bisa lebih ringan lagi.
Salah seorang warga Dukuh Tegalsari, Desa Kendalsari, Kristina Sumarni (34) mengatakan, dalam musim kemarau tahun ini ia sudah membeli air bersih lebih dari 10 tangki. Masing-masing seharga Rp 170 ribu dengan kapasitas 5.000 liter. “Kalau dihitung sudah sekitar Rp 1.700.000 yang untuk membeli air berish,†kata Kristina. (Sit)