BOYOLALI, KRJOGJA.com - Pemerintah Boyolali siapkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar untuk penanganan kebencanaan menyusul peningkatan intensitas erupsi Merapi sebulan terakhir ini. Termasuk antisipasi pengungsian dan tim konseling bagi warga yang trauma dengan erupsi Merapi.
Sekda Pemkab Boyolali Sri Ardiningsih, Kamis (07/06/2018) menjelaskan meski ancaman erupsi Merapi bisa terjadi sewaktu-waktu, selama ini memang tak ada anggaran khusus penanganan kebencanaan Merapi. Namun untuk ancaman kebencanaan Merapi kali ini, pihaknya suydah ancang-ancang siagakan anggaran sebesar Rp2,5 miliar yang berasal dari Anggaran Tak Terduga.Â
"Anggaran tersebut memang khusus disiapkan untuk antisipasi kejadian yang tak rutin atau tak bisa diprediksi dan swetiap tahun dianggarkan, namun untuk kejadian atau bencana besar yang statusnya darurat,†kata Sri.
Sri menambahkan sudah berkoordinasi dengan forum kebencanaan Merapi, diantaranya dengan Pemkab Mageang, Sleman, Magelang, BPPTKG, serta instansi kebencanaan lainnya. Bahkan berkoordinasi dengan kepala dan perangkat desa yang tergabung dalam konsep sister village.Â
"Konsep ini adalah sistem penanganan pengungsi Merapi, dimana warga sekitar Merapi yang mengungsi akan ditampung dirumah-rumah warga di desa yang yang sudah ditetapkan menjadi lokasi pengungsian." (Gal)