KLATEN, KRJOGJA.com - Petugas Satpol PP Klaten menertibkan belasan bangunan pedagang kaki lima di Jalan Raya Jogja-Solo tepatnya wilayah Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten, Senin (26/2/2018). Penertiban bangunan liar dilakukan menyusul adanya rencana pembuatan ruang terbuka hijau atau taman di lokasi tersebut.
Pantauan KRJOGJA.com, penertiban dilakukan petugas Satpol PP dengan membongkar bangunan yang berderet di pinggiran jalan. Setidaknya ada sekitar 11 kios atau warung ditertibkan. Para pemilik warung pun hanya pasrah melihat tempat usahanya digusur. Penertiban dilakukan setelah petugas melayangkan surat peringatan.
Kepala Satpol PP Klaten, Sugeng Haryanto, mengatakan, warung ditertibkan karena tak berijin dan keberadaanya di lokasi itu melanggar peraturan daerah (perda). Lokasi tersebut merupakan milik negara dan akan dimanfaatkan untuk kepentingan umum.
"Sebelumnya kami telah sosialisasi (penertiban). Sudah ada surat peringatan juga untuk pedagang. Itu (bangunan) menyalahi zona. Selanjutnya lokasi itu akan dibangun taman. Tidak hanya di sini, di tempat lain juga nanti akan ditertibkan," ujarnya.
Salah satu pemilik warung, Nanik Sri Minggir (58), warga Desa Kemudo, mengaku pasrah bangunan kios miliknya dibongkar petugas Satpol PP. Namun di sisi lain ia juga bingung mencari tempat lain untuk usaha. Ia mengaku sudah sepuluh tahun berjualan makanan di lokasi tersebut.
"Sementara menganggur tak bisa jualan. Menunggu kepastian katanya mau dibuatkan di tempat lain. Harapannya nanti dapat tempat untuk jualan," tuturnya.
Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lahan kas desa seluas 2000 meter persegi untuk merelokasi pedagang kaki lima. Lokasinya di pinggiran Jalan Raya Jogja-Solo. Selain untuk perkiosan, lokasi tersebut rencananya juga untuk rest area atau tempat istirahat. "Secepatnya dibangun (lokasi perkiosan)," ujarnya.(Lia)
