SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Puluhan guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) sekolah dasar (SD) negeri mengadu soal nasib mereka dengan mendatangi gedung DPRD Sukoharjo, Selasa (06/02/2018).Â
Mereka mengajukan permintaan pada wakil rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan dengan menaikan honor. Para GTT dan PTT ditemui oleh Ketua Komisi 4 DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi dan anggota Flaviana Sri Tasminah. Hadir juga anggota Komisi 1 DPRD Sukoharjo Endra Gunawan. Pertemuan digelar di ruang rapat paripurna sampai sore hari.
Perwakilan GTT dari wilayah Kecamatan Sukoharjo Kota Irawati mengatakan, nasib GTT khususnya yang bekerja di SD Negeri sangat memprihatinkan. Sebab honor yang diberikan minim sekali hanya Rp 200 ribu perbulan. Dalam pembayarannya sendiri terkadang sering mengalami keterlambatan.
Menurut Ira honor yang diterima GTT tersebut sangat tidak mencukupi hidup. Bahkan untuk keperluan mengajar saja masih harus tambah sendiri. Kondisi tersebut membuat para GTT menjadi tidak nyaman dalam bekerja. Sebab, kepikiran untuk mendapatkan uang tambahan demi bisa memenuhi kebutuhan hidup.
"Tolong kepada DPRD Sukoharjo lebih memperhatikan nasib GTT dan PTT untuk meningkatkan kesejahteraan dengan menambah honor. Sebab honor sekarang sangat sedikit hanya Rp 200 ribu perbulan tidak mencukupi kebutuhan hidup," lanjutnya.
Irawati mengatakan sebagai perwakilan GTT SD Negeri wilayah Kecamatan Sukoharjo Kota juga meminta adanya perhatian khususnya dibidang perlindungan dengan diikutkan program BPJS.Â
"Kami para GTT juga kepikiran kalau sakit dan kecelakaan kerja. Kami tidak punya perlindungan karena tidak ikut BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Kalau harua ikut mandiri jelas GTT tidak punya uang untuk membayar," lanjutnya.
Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi mengatakan, sudah menampung aspirasi dari para GTT dan PTT. Meski begitu permintaan mereka tidak bisa dipenuhi karena terkendala aturan dari pemerintah pusat.